Pemerhati Pembangunan Kabupaten Toba, Adikara Hutajulu.
TOBA|Pemerhati Pembangunan Kabupaten Toba, Adikara Hutajulu, menyurati BPS Toba dengan Nomor surat: 25/AH- IP /XI/2024 perihal tentang klarifikasi terkait peryataan Poltak Sitorus tentang data kunjungan wisatawan ke Toba tahun 2023.
Sebelumnya Pemkab Toba menerbitkan Indeks Makro Pemkab (IMP) Toba yang berisi capaian-capaian Pemerintah Kabupaten Toba dalam berbagai bidang kurun waktu Tahun 2019-2023.
Disebutkan di IMP Toba tersebut, jumlah wisatawan ke Kabupaten Toba di tahun 2023 berjumlah 2,08 juta orang.
"Data tersebut sebelumnya disebutkan bersumber dari Dinas Kominfo Toba, tapi akhirnya di bantah oleh Kadis Kominfo Toba Sesmon Butarbutar, sewaktu pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa waktu lalu di DPRD Toba," jelas Adikara Hutajulu, Rabu (20/11/2024).
Ia menyatakan data tersebut berasal dari Dinas Pariwisata Toba dan pihaknya tidak mengetahui bagaimana data itu diperoleh dan mereka hanya meneruskannya untuk di publikasikan.
"Selain dari dinas kominfo, di kesempatan yang berbeda Kadis Pariwisata Rusti Hutapea menjelaskan bahwa angka jumlah wisatawan diperoleh dari Pemerintah Desa dan Kelompok Sadar Wisata," terang Adikara.
Namun berbeda lagi dengan debat publik calon Bupati Toba kemarin yang bertempat di Emerald Garden Hotel Medan, Cabup Ir Poltak Sitorus menyatakan data jumlah kunjungan wisatawan 2,08 juta orang itu di peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Terkait hal itu dan biar jelas, apakah data 2,08 juta orang kunjungan wisata itu dari BPS atau tidak, maka kami menyurati Kepala BPS Kabupaten Toba untuk mengklarifikasi pernyataan Cabup Ir. Poltak Sitorus nomor urut 1 itu.
"Supaya jelas dari mana angka jumlah kunjungan wisata sebanyak 2,08 juta orang itu diperoleh, diharapkan Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba dalam waktu secepatnya dapat mengklarifikasi hal tersebut," tegas Adikara. (OS)
