DELISERDANG | Sebagian Masyarakat Kabupaten Deliserdang mengaku tak begitu antusias terhadap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ( PON) ke XXI yang dilaksanakan di Kabupaten Deliserdang saat ini.
Truck pengangkut material pembangunan Sport Center di Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Deliserdang
Pasalnya, tempat pelaksanaan juga beserak ada pertandingan di GOR Pancing, ada yang di Sport Center dan ada yang di Lubukpakam seperti Lapangan PU, GOR dan Stadion Baharoedin Siregar.
Pembukaan PON yang rencananya dilakukan Presiden juga rencananya tidak dilaksanakan di Sport Center melainkan di Lubukpakam. Ini menandakan pelaksanaan PON Sumut dipaksakan padahal Sport Center belum selesai pembangunannya yang ditaksir baru 70 persen pembangunan. Kelambatan pembangunan diduga akibat sejumlah persoalan diantaranya pelaksanaan pembangunan yang tak profesional dalam pekerjaan, juga terkait pengelolaan anggaran.
" Ini dipaksakan, sport center belum siap menjadi tempat penyelenggaraan PON ke XXI tapi dipaksakan, akibatnya gini beserak, Al hasil beberapa lokasi di Lubukpakam yang terpaksa dipakai, dipaksakan mau tak mau anggaran APBD beberapa dinas juga terpaksa dipakai untuk mengakomodir kesiapan. Belum lagi persiapan yang lain," ucap Tokoh Masyarakat di Kabupaten Deliserdang. Selasa 3/9/2024.
Persoalan belum siapnya Sport Center yang seharusnya menjadi lokasi penyelenggaraan PON Sumut ke XXI menjadi beban Pemerintah Kabupaten Deliserdang maupun Aparat Keamanan. Terlebih lagi kegiatan ini bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada.
Fokus pengamanan dan mengatasi situasi Kamtibmas menjadi terpecah dimana mensukseskan pelaksanaan PON Sumut hingga mengamankan proses tahapan Pilkada yang sudah berjalan pada tahap pendaftaran calon dan tahapan lainnya.
Lagipula, untuk peminat cabang olah raga yang dipertandingkan di Lubukpakam seperti Kabadi dan Kriket tak begitu menarik minat masyarakat untuk menonton, hingga masyarakat tak antusias.( Wan)
