MEDAN | Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Sumatera Utara (Sumut) musnahkan barang bukti 9,3 kg sabu dan 1275 butir lebih ekstasi.
Barang bukti tersebut diamankan dari 8 tersangka dalam kurun waktu selama Bulan April – Juni 2024.
“Kedelapan tersangka tersebut merupakan hasil tangkapan dari 6 laporan kasus Narkotika," ujar Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Toga Panjaitan seusai mengikuti Vidcon di Mako BNNP Sumut Jalan BPPOM, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumut, Senin (24/06/2024) pagi tadi.
Masih dikatakannya, dengan dimusnahkannya barang bukti narkoba tersebut maka ada sebanyak 74.657 orang terselamatkan dari bahaya sabu-sabu. Sedangkan ada 3187 orang terselamatkan dari bahaya pil ekstasi.
“Untuk para pelaku kita jerat dengan Pasal 114 ayat (2) Subs Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 111 ayat (2) jo Pasal 132 UU RI No.35 Tahun 2029 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana seumur hidup, atau paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara," jelasnya.
Toga berharap kerjasama semua pihak dalam memberantas narkoba dan pemerintah agar lebih serius untuk menurunkan anggaran.
Perlu diketahui, dalam Video Conference (Vidcon) yang digelar secara langsung di Dumai, Provinsi Riau tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom S.I.K M.Si yang diikuti oleh seluruh BNN Provinsi di seluruh Indonesia.
Dimana BNNP Sumut juga turut serta mengikuti Vidcon tersebut yang dilaksanakan di Mako BNNP Sumut.
Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom dalam sambutannya mengatakan, dalam pemusnahan narkoba yang digelar secara online di seluruh Indonesia tersebut, BNN berhasil mengungkap dengan total 128 kasus narkoba dengan menyelamatkan 600 ribu jiwa dari penyalahgunaan Narkoba.
“Total barang bukti secara keseluruhan yang digelar secara online ini di antaranya 56 Kg sabu, 6460 pil ekstasi dan 625 Kg ganja, “terangnya seraya mengajak masyarakat untuk melawan narkoba. (ka)
