Pedagang kerak telor di ajang F1PowerBoat, Balige, Sabtu (2/3/2024). Foto: Olo Sirait
TOBA| Ratusan pelaku UMKM di perhelatan internasional F1H20 atau F1PowerBoat 2024 raup untung yang lumayan. Di mana, jumlah pengunjung di hari ke dua, Sabtu (2/3/2024) dipadati ribuan orang dari berbagai daerah.
Nah, tidak terkecuali dengan makanan yang satu ini yaitu "Kerak telor" yang jarang kita jumpai di daerah kawasan Danau Toba.
Kerak telor adalah makanan khas Betawi yang terbuat dari campuran beras ketan, telur bebek, dan kelapa parut sangrai.Cara masak kerak telor ala rumahan bisa pakai wajan dadar anti lengket.
Ini merupakan berkah tersendiri bagi Lukman, 30, selaku pedagang kerak telor berkesempatan meraup penghasilan melimpah di ajang internasional F1PowerBoat berlangsung selama 3 hari di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Lukman mengatakan bahwa ia sengaja datang dari Kota Medan ke Balige, untuk menjajakan makanan khas Betawi ini.
"Alhamdulillah, hasilnya pada hari ini sangat lumayan. Untuk siang hari ini saja sudah laku sekitar puluhan butir telur. Mudah-mudahan hingga hari terakhir yaitu besok di perhelatan internasional ini dagangan saya semakin banyak yang laku," ujar Lukman mengaku orang Betawi asli dan telah tinggal di Kota Medan, Jumat (2/3/2024).
Ia juga mengaku bahwa orang daerah Toba juga banyak yang suka dengan kerak telor.
Salah seorang pembeli kerak telor ini Marsillam Marbun, 34, mengaku sangat menyukai jajanan khas Betawi tersebut.
"Baru kali ini saya makan kerak telor ini. Rupanya rasanya begitu enak dan gurih. Padahal kerak telor ini hanya dapat saya lihat di siaran televisi ataupun di media sosial. Ternyata membuat lidah saya menjadi ketagihan untuk mencicipinya," sebut Marsillam, mengaku datang dari Kabupaten Humbang Hasundutan, untuk menyaksikan perhelatan F1H20. (OS)
