Tanah Galian Dan Pohon Dikomersilkan Kontraktor Pada Pekerjaan Pelebaran Jalan Nasional

Sebarkan:

 

Proses pengisian tanah galian pakai eccavaotor ke dumptruk, Kamis,(22/2/2024).

SERDANGBEDAGAI | Pelebaran Jalan Nasional merupakan program Pemerintah Pusat dari Balai Besar Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Nasional (P2JN) pada TA 2023 yang sebelumnya lebar 7 meter menjadi 22 meter dengan panjang 2.000 meter (2 Km). Pekerjaan jalan tersebut di mulai dari pintu tol Teluk Mengkudu 500 meter arah ke Kecamatan Teluk Mengkudu dan 1.500 meter arah ke Kecamatan Sei Rampah, di Dusun I Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai). 

Dampak pembangunan pelebaran jalan Nasional di KM 58 di Dusun I Desa Liberia Kecamatan Teluk Mengkudu dan Dusun I Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah membuat sejumlah pohon yang selama ini menjadi jalur hijau di tumbang oleh kontraktor. 

Kemudian pekerjaan pelebaran jalan dilanjutkan ke tahap yang galian dengan alat berat (excavator) yang nanti nya akan di timbun kembali dengan material tanah dan sirtu.

Informasi yang di himpun oleh metro-online.co. pekerjaan jalan nasional sudah berlangsung kurang lebih satu bulan. Pada kegiatan pekerjaan tampak aktivitas mencurigakan terlihat saat alat berat mengisi muatan tanah ke truk-truk yang sudah mengantri dalam jumlah besar, sehingga terjadi kemacetan parah dan sempat terjadi kecelakaan beruntun pada Sabtu, 17 Pebruari 2024 antara Mobil Dump Truck BK 8500 , mobil truck center box BK 8070 TO, serta mobil minibus Toyota Yaris BK 1837 YW dan sebuah truck tangki pengangkut gas. 

Saat awak media mengali informasi dari supir dump truk colt diesel BK 8050 GZ pengangkat tanah galian, menanyakan apakah tanah ini di jual karena ada lahan yang mau timbun? Ya.. Bang di jual tanah ini. 

"Kemana tempat yang beli kita pasti diantar bang," ujar supir. 

Harga tanah yang digali dari pekerjaan jalan nasional bervariasi, harga dump truk colt diesel beda dengan Fuso. 

" Dump truk colt diesel seperti ini ngantar ke Tanjung beringin, kalau mau pesan satu dum truk Rp. 350 ribu, kalo mau pesan ada orang yang urus namanya wawang yang pegang D.O (Delivery Order)," ucapnya. 

Pantauan awak media sampai berita ini di relis, Kamis, (22/2/2024) pukul 10.00, kegiatan jual beli tanah galian masih berlangsung. 

Sebagai informasi dilansir dari Sumaterapost.co mengkonfirmasi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Serdangbedagai, Johan Sinaga, Senin (20/2/2024) pukul, 14.34, mengenai pekerjaan jalan nasional menjelaskan, bahwa pihak pemerintah kabupaten Sergai hanya bertanggung jawab dalam kesiapan lahan.

"Kalau mengenai tanah yang digali diperjualbelikan langsung aja konfirmasi ke pihak balai atau PPK nya ya," jawab Johan singkat melalui pesan WhatsApp. (HR/HR).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini