Sekum DPP PERSIS, Pilpres 2024 Jangan Menjadi Pemecah Umat

Sebarkan:


BANDUNG
|Sebagai organisasi kemasyarakatan yang telah memasuki abad kedua, Persatuan Islam (PERSIS) harus mengambil peran dan berkontribusi dalam hajatan pemilihan kempemimpinan nasional pada tahun 2024.

PERSIS mengajak semua elemen bangsa untuk menyikapi dinamika politik saat ini secara dewasa, egaliter, mengedepankan musyawarah, rasional, dan strategis.

Hal itu dikatakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) Ustadz Drs. H. Haris Muslim, LE, MA dalam acara pengajian ahad padi masjid di Jl. Perintis Kemerdekaan No.2, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 4011, Minggu (28/1/2024). 

“Saya mengajak kepada jamaah dan masyarakat luas untuk mensikapi helatan politik ini dengan iman dan taqwa," katanya.


Guna menjaga kerukunan umat, PP Persis sejak bulan November 2023 mendeklarasikan Pemilu damai dengan cara menolak politik uang, menolak hoax sambil menjaga persatuan dan kesatuan, serta ukhuwah di dalam Jami'ah serta menjaga kekompakan Jami'ah.

"Pesan saya, pilihan bisa beda tetapi visi-misi dan cita-cita untuk membangun Indonesia harus menjadi komitnen bersama. Jangan sampai beda pilihan menjadi bermusuhan karena sangat rugi sekali kalau hajatan ini menjadi pemecah diantara umat bangsa,” ujarnya.

Menghadapi kontestasi 2024, PP Persis ditantang untuk memberikan solusi dan jawaban terbaik di tengah dinamika politik yang sedang terjadi. 

Sehingga, perbedaan dan keragaman yang muncul bisa dikelola dengan baik untuk memperkaya wacana, membangun tenggang rasa, toleransi, dan saling memahami.

“Kita harus menyepakati tujuan dan misi utama berkontestasi politik yakni untuk meminimalisasi keburukan dan ekses negatif dari kontestasi politik yang dipengaruhi kepentingan pribadi, kelompok dan sentimen kelompok, bahkan bisa menghindarkan berburuk sangka kepada sesama anak bangsa,” katanya. 

PP Persis juga mengajak seluruh anak bangsa untuk menjaga, merawat, dan mengawal kehidupan umat dalam berbangsa. 

“Bangsa kita harus melangkah maju untuk menuju cita-cita bersama, baik itu sebagai umat Islam maupun sebagai anak bangsa. Untuk mewujudkan Indonesia sebagai sebuah negara yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur dan mengimplementasikan kehidupan yang mulia untuk seluruh bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia,” pungkasnya. (rel/REM).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini