DELISERDANG | Pemilu Legislatif 2024 semakin dekat, intensitas politik semakin memanas. Para calon anggota legislatif semakin gencar melakukan konsolidasi dan sosialisasi dengan masyarakat didaerah pemilihannya masing masing. Berbagai cara dilakukan untuk dapat meraih dukungan masyarakat baik kegiatan sosial, olahraga, kumpulan kumpulan dan lainnya.KPU Deliserdang Sosialisasi Pemilih Pemula
Tak hanya aksi berinteraksi langsung dengan masyarakat . Namun sejumlah calon legislatif juga sudah memasang spanduk, poster dan baliho diberbagai penjuru hingga pelosok desa di Kabupaten Deliserdang.
Ketua KPU Deliserdang Syahrial Efendi S.Sos mengatakan kalau saat ini pihaknya melakukan kegiatan sosialisasi terkait ke ikut sertaan siswa SLTA sebagai pemilih pemula tentunya yang sudah berusia 17 tahun saat dilaksanakannya pemilu.
" KPU Deliserdang melakukan sosialisasi pemilih Pemula di beberapa sekolah SLTA di Lubukpakam. Agar mereka nantinya tau tatacara mengikuti Pemilu," ujar Syahrial. Selasa 19/9/2023
Syahrial menambahkan, terkait penetapan Daftar Caleg Tetap ( DCT) pada 3 Oktober 2023 nanti. Semua Bacaleg harus sudah clear dokumen kelengkapan persyaratan.
" Tanggal 3 Oktober 2023 nanti KPU tetapkan DCT dan tentunya seperti Bupati atau Kepala Desa yang mencalonkan diri sebagai Legislatif sudah wajib mengundurkan diri. Untuk saat ini masih ada beberapa Bacaleg yang tidak memenuhi syarat, kita tunggu untuk dilengkapi hingga batas waktu penetapan DCT," ujar Syarial.
Sementara itu, terkait Pemilu Presiden 2024 sejumlah elemen masyarakat Deliserdang sudah tampak memiliki pilihan mereka meski belum ada penetapan secara resmi oleh KPU. Tiga sosok kandidat calon Presiden masadepan sudah dapat dipilih masyarakat saat ini karena ketiganya sudah begitu familiar.
Adapun ketiga sosok kandidat Calon Presiden RI itu adalah Anies Baswedan mantan Gubernur DKI Jakarta, Ganjar Pranowo Mantan Gubernur Jawa Tengah dan Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Mentri Pertahanan RI.
Dari tiga sosok Capres ini, mendapat pilihan masyarakat pendukungnya masing masing, selain kader dan simpatisan partai pendukung calon. Masyarakat dari kalangan nonpartai juga banyak dan dapat menentukan pemenang kontes pilpres 2024.
Syarial Ketua KPU saat ditanya terkait dukungan untuk Capres mengatakan tentunya sosok yang melanjutkan kinerja Pemerintah. kalau saat ini kita sudah dalam kapasitas bagian penyelenggara Pemilu, tentunya saat ini kita mengedepankan hal yang melekat dalam tugas.
" Saat ini saya tidak ada bergabung di organisasi manapun termasuk di Parpol.Tentunya saya memiliki motivasi dan niat menciptakan pemilu yang bersih, jujur dan adil," kata Syarial.
Rusli, Kepala Desa Tanjung Mulia Kecamatan Pagarmerbau mengatakan ia menyukai Politik sejak lama dan untuk capres kedepan saya mendukung Capres yang melanjutkan kinerja Jokowi. Meski demikian ada program yang tidak didukung diantaranya BLT dirasa saat ini kurang tepat sasaran.
" Kalau bisa dilakukan pendataan ulang menimbulkan kecemburuan sosial masyarakat. Selain itu kategori miskin itu juga masih menjadi problem dimasyarakat. Apalagi BST kepala desa. PKH kalau bisa tiap dua tahun data itu diperbaiki dan diharapkan bisa online. Kita tidak bisa menerka nasib seseorang. Hari ini dia kaya, bisa saja beberapa bulan kemudian jatuh miskin atau sebaliknya," ungkap Rusli.
Adapun motivasi, niat dan keinginan pada Pemilu 2034 nanti lanjutkan program pak Jokowi, dan melakukan perbaikan dalam proses pendataan. Dari pantauan dimasyarakat saya jelang pemilu dan pilpres lebih tenang.
Partisipasi masyarakat Desa Tanjung Mulia untuk pilpres itu antusias dilihat dari hasil pilpres 2019 kemarin yang mencapai 80 persen.
Terpisah, Ustadz Khairul Amri Spdi (43) warga Dusun Melati Desa Jati Rejo Kecamatan Pagarmerbau mengatakan menyukai Politik sejak lama 1998 reformasi. Yang membuat tertarik dengan politik, mengetahui dinamika demokrasi Nasional.
Iapun mengatakan mendukung untuk Capres yang melanjutkan kinerja Jokowi dari sisi pendidikan, program bagus diantaranya PIP.
Bantuan bea siswa juga bagus. Yang membuat kesal itu saat ini tentang kurikulum yang selalu berubah ubah. Contohnya realisasi satu belum selesai tapi masuk lagi kurikulum lain.
Untuk bantuan sosial masyarakat, program bagus tapi proses penyaluran yang harus dibenahi. Karena dimasyarakat itu kerap kurang tepat sasaran.
Dari sisi agama, adanya konten konten media sosial yang membawa politik dan mengaitkan isu agama hingga dapat mengakibatkan perselisihan dengan beda akidah.
" Sosok pemimpin yang netral tidak membuat statemen ekstrimis atas satu kelompok masyarakat khususnya kelompok umat Islam. mempunyai jiwa nasionalis, kiprahnya di Internasional juga punya pengalaman dan itu ada pada Prabowo," kata Khairul Amri.
Andik, Tokoh Pemuda/Ormas Pemuda Pancasila Kecamatan Pagarmerbau mengatakan kalau ia sebagai masyarakat melihat sosok Ganjar Pranowo yang cocok meneruskan kinerja Jokowi, selain ia adalah suku Jawa, juga masih muda, tegas menindak bawahannya yang tidak becus bekerja. Bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme sewaktu menjabat Gubernur Jateng, karena tidak ada terdengar temuan penyalahgunaan wewenang. Mau turun langsung mengecek lapangan bertegursapa dengan rakyat dan tampangnya juga tidak pernah bergaya arogan.
" Kita pilih Ganjar Pranowo, capres yang masih energik dari usia, pengalaman birokrasi pemerintahan, merakyat, tegas dan memahami keberagaman suku adat agama dan budaya masyarakat Indonesia," pungkas Andik. (WAN)