Buruh Tewas di Pelabuhan, OP dan Kop.TKBM Tidak Transparan

Sebarkan:

Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Jalan Deli, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.
MEDAN | Terkait status buruh yang tewas di pelabuhan, Otoritas Pelabuhan (OP) Belawan dan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (Kop. TKBM) Upaya Karya, tidak transparan, Kamis (17/8/2023).

Pejabat dan pengurus dua lembaga itu tidak mau memberi penjelasan untuk meluruskan informasi yang terendus, korban bukan buruh terdaftar di Kop. TKBM Upaya Karya maupun Sistem Informasi Monitoring (Simon) TKBM Pelabuhan Belawan.

"Sampai saat ini kami masih menunggu data dari Koperasi TKBM selaku pemilik buruh. Sedangkan kami hanya sebagai pengawas," kata Kasubag Hukum dan Humas Otoritas Pelabuhan Belawan Frans R Tambunan di kantornya, Rabu (16/8/2023).

Pria berdarah suku Batak dan mengaku baru menjabat itu, lebih cenderung menjelaskan kalau pihaknya tidak akan mentolerir jika ditemukan buruh tidak terdaftar bekerja di Pelabuhan Belawan.

"Semua buruh yang bekerja di pelabuhan harus terdaftar terutama dalam surat perintah kerja atau SPK dan kalau ada yang menyimpang maka mandor dan pengawas buruh harus bertanggung jawab," tegasnya.

Sedangkan Sekertaris Kop. TKBM Upaya Karya H Joni tidak bersedia menjawab dan membalas pesan singkat saat dihubungi melalui telepon genggamnya.

Berita sebelumnya, dua orang pemuda, seorang diantaranya buruh bongkar muatan kapal berkelahi di atas truk yang sedang memuat beras dari kapal Tay Son 1 berbendera Vietnam di dermaga Gudang 108, Sektor 2, Pelabuhan Ujung Baru, Belawan.

Akibatnya, korban Risman Sarumaha, warga Jalan Bakti BRI Gang Mufakat Bahari Lingkungan 10 Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan tewas. 

Sedangkan pelaku Fendi Pasaribu, 32, warga Lorong Bersama Kelurahan Belawan Bahari telah ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan.

Keterangan dari lapangan menyebutkan, peristiwa itu terjadi Selasa (15/8/2023) dan perkelahian tersebut diawali saat pelaku meminta beras yang sedang dimuat namun korban tidak memberi.

Akibatnya, perkelahian terjadi dan korban jatuh ke lantai dermaga hingga mengalami benturan keras di kepalanya dan mengeluarkan banyak darah.

Mengetahui kejadian itu, sejumlah orang yang berada di lokasi berusaha menolong dengan membawa korban ke rumah sakit terdekat. Namun korban dinyatakan telah meninggal dunia dan keluarga korban menolak dilakukan otopsi.

Kapolsek Belawan Kompol Henman Limbong membenarkan kejadian tersebut dan perkaranya sedang ditangani petugas Polres Pelabuhan Belawan. (RE Maha/REM).





Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini