 |
| Kantor Sat Reskrim Polres Sergai,Selasa,(25/7/2023) |
SERDANGBEDAGAI | Polres Serdangbedagai (Sergai) masih memburu dua pelaku yang diduga jadi dalang penculikan dan penganiayaan terhadap dua warga Lingkungan X, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Made Yoga Mahendra mengatakan kepada awak media, Selasa, (25/7/2023) pagi, saat ini dua orang pelaku sudah diamankan petugas dan keterlibatan yang lain masih dicari oleh anggota Polres Sergai.
"Kini pihaknya masih memburu dua dalang yang menginstruksikan penculikan dan penganiayaan tersebut. Dua orang pelaku sudah kita amankan di Polsek Perbaungan dan dua orang otak pelaku masih kami lakukan pencarian," ucapnya
Adapun dua dalang pelaku dalam penculikan dan penyerangan tersebut, adalah inisial N dan M. Keduanya diketahui warga Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdangbedagai.
"Dua orang ini diduga sebagai dalangnya, identitasnya sudah diketahui yang saat ini masih terus dilakukan pencarian," kata AKP Yoga.
Berdasarkan keterangan dari dua pelaku yang sudah diamankan petugas, peristiwa koboy puluhan preman itu dilatarbelakangi adanya kasus pelemparan mobil yang dilakukan oleh korban.
"Berdasarkan dari keterangan pelaku katanya mobil yang milik N dilempar saat melintas sehingga mereka melakukan penyerangan dan penculikan. Meski begitu kami tidak percaya begitu saja dan masih terus kembangkan," jelas Yoga.
Sebelumnya diketahui dari pemberitaan media ini, ada dua warga yang tinggal dilingkungan X Kelurahan Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Diculik oleh puluhan Orang Tidak Dikenal (OTK) dari kediamannya,Rabu (19/7/2023) dini hari.
Informasi yang dihimpun awak media, salah satu diantara pelaku ada yang mengeluarkan pistol dan sempat meletuskan 3 kali tembakan dalam aksi penyerangan puluhan OTK tersebut.Kedatangan puluhan OTK ini langsung merusak sejumlah sepeda motor dan memukuli warga sekitar dengan menggunakan kunci roda dan besi pipa.
Selanjutnya puluhan OTK tersebut menuju rumah yang dituju dan menculik Fateh ,27,dan Andika ,21),keduanya warga lingkungan X Kelurahan Tualang Kecamatan Perbaungan.Keduanya diculik dengan cara dimasukkan kedalam mobil Daihatsu Sigra warna hitam. Kemudian para OTK ini membawah kabur keduanya menuju arah jalan Tol Lubuk Pakam - Medan.
Akibat dari penculikan keduanya mengalami penyiksaan. Dengan mata ditutup kain dan lakban. Keduanya dihajar habis-habisan sama para OTK tersebut didalam mobil.
Sehingga Kedua korban Fateh dan Andika mengalami luka bacok dikepala dan punggung badan belakang. Setelah puluhan OTK merasa puas keduanya diturunkan ditengah jalan dekat pintu gerbang Tol Lubuk PAKAM.
Sebelumnya, kebetulan Anggota Polres Sergai Ipda Supriadi yang saat itu sedang melintas dan mencium ada kejadian aksi penyerangan OTK.
Melihat kejadian ini, Supriadi sempat mau mengamankan para pelaku tetapi keburu kabur melaju kencang menggunakan mobil Daihatsu Sigra warna hitam menuju arah Lubuk Pakam.
Kejadian ini pun dilaporkannya ke Polsek Perbaungan, tak berapa lama kemudian datang anggota Opsnal Polsek Perbaungan yang dipimpin Kapolsek AKP Manto Pandiangan bersama Kanit Reskrim Ipda Raja Kaya Sihaloho kelokasi melakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan 4 butir peluru amunisi aktif, 1 kunci roda, 1 sarung sangkur merk Cobra dan barang bukti 3 sepeda motor yang dirusak oleh OTK.
"Berdasar dari rekaman CCTV rumah warga dan para saksi identitas para pelaku sudah diketahui,"kata Kapolsek AKP Manto Pandiangan.
Kemudian tim gabungan Satreskrim Polres Sergai bersama Polsek Perbaungan membentuk tim untuk memburu para pelaku. Hasilnya 2 pelaku telah diamankan (Tangkap) berinisial AC dan RS didaerah Lubuk Pakam Deli Serdang.
Kapolsek Perbaungan AKP Manto Pandiangan mengatakan kepada awak media, Kamis,(20/7/2023) saat ini kasus penyerangan masih dalam proses penyelidikan oleh pihaknya apa maksud dan penyerangan masih diselidiki.
"Selain kedua pelaku, tim gabungan juga mengamankan mobil Daihatsu Sigra warna hitam yang digunakan para pelaku. Sedangkan untuk pelaku lainnya masih dalam perburuan oleh tim gabungan, dan motifnya belum diketahui,"tutup AKP M.Pandiangan. (HR/HR)
