DELISERDANG | Ratusan hektar tanaman kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara Dua ( PTPN2) Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau ( TGPM) mengering diserang hama. Dilihat dari kondisinya, Tanaman muda ini sepertinya kurang rawatan hingga terserang hama ulat api dan sejenisnya yang merusak daun tanaman. Minggu 21/5/2023.
Tanaman Kelapa Sawit Kebun TGPM PTPN2 kering diserang hama Minggu 21/5/2023
Dari amatan, jumlah tanaman yang mengering ini cukup banyak, sementara pihak Kebun plat merah ini tidak tampak melakukan upaya meminimalisir dampak serangan hama yang mengeringkan daun tanaman. Tak hanya serangan hama, hewan hewan ternak yang berkeliaran didalam area kebun sawit muda diduga berpengaruh pada tumbuh kembang tanaman kelapa sawit tersebut.
Salah seorang pekerja kebun saat ditemui dilapangan mengungkapkan kalau kerusakan tanaman akibat serangan ulat api atau serangga ulat kantong yang biasa menyerang tanaman kelapa sawit.
" Serangan hama menyerang tanaman sawit karena saat ini musim panas, jadi makin cepat meluas akibatnya daun kelapa sawit kering. Kalau upaya membasmi hama sulit," ucap buruh kebun itu.
 |
| Ternak Lembu didalam Kebun Sawit TGPM |
" Ini serangan hama, pada afdeling V sudah selesai tinggal afdeling IV. Untuk pemulihan tanaman itu makan waktu lama sampai enam hingga delapan bulan," ucap H Manurung.
Selain hama yang menyerang tanaman, Maneger kebun TGPM ini juga mengaku pusing bagaimana mengatasi ternak lembu yang banyak berkeliaran di dalam areal kebun. Karena ini juga menjadi salah satu hal yang membuat areal tanaman kelapa sawit tidak sehat.
Disatu sisi, keberadaan lembu di dalam areal kebun tentunya memiliki manfaat untuk pupuk organik dari kotorannya. Karena untuk tanaman Sawit di Kebun TGPM sepertinya juga kurang pupuk.( Wan)
