![]() |
BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan Usai memberikan sosialisasi kepada petugas RSUD Panyabungan |
MADINA | BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam memastikan upaya tersebut, BPJS Kesehatan memberikan sosialisasi kepada petugas RSUD Panyabungan mengenai pelayanan peserta dan penggunaan aplikasi Mobile JKN dalam pengambilan nomor antrean, di Aula RSUD Panyabungan, Kamis (25/05/2023).
Kepala BPJS kesehatan Cabang Padangsidimpuan, Iwan Adriady mengatakan bahwa tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman sekaligus solusi kepada manajemen rumah sakit mengenai proses pendaftaran pasien. Memanfaatkan perkembangan teknologi, BPJS Kesehatan menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi masalah antrean dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN.
“Dengan aplikasi Mobile JKN, kami ingin memberikan kemudahan kepada peserta JKN dalam mengambil nomor antrean di rumah sakit. Peserta bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi ini sebelum datang ke rumah sakit, sehingga waktu tunggu dapat diminimalisir dan pelayanan menjadi lebih efisien," jelas Iwan.
Sosialisasi layanan peserta disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal, Yumiarti dan disaksikan oleh Direktur, Kabid Pelayanan Medis, Kepala Ruangan, Petugas Admisi, dan suluruh Manajemen RSUD Panyabungan. Peserta sosialisasi diberikan penjelasan dan bimbingan teknis mengenai langkah-langkah yang harus diikuti dalam pendaftaran dan menerima nomor antrean melalui aplikasi, serta cara mengoperasikan sistem dalam melayani pasien peserta JKN.
Iwan menambahkan, Manajemen RSUD Panyabungan telah berkomitmen untuk menghadirkan Duta Mobile JKN di rumah sakit. Duta Mobile JKN rumah sakit akan membantu peserta mengunduh aplikasi Mobile JKN dan memberikan edukasi pemanfaatan aplikasi untuk mengambil antrean online.
“Pasien akan akan dibantu melakukan registrasi dan log in aplikasi Mobile JKN. Diharapkan, pada saat kontrol ulang atau kunjungan lanjutan kerumah sakit, pasien sudah mengambil antrean secara mandiri menggunakan Mobile JKN. Kami juga mengingatkan agar petugas rumah sakit membuatkan surat kontrol ulang bagi pasien rawat inap yang membutuhkan, agar antrean pada kunjungan berikutnya dapat diakses melalui aplikasi,” ucapnya.
Iwan menjelaskan, apabila diterapkan secara konsisten dan berkesinambungan, manfaat dari penggunaan aplikasi Mobile JKN untuk mengambil antrean cukup signifikan. Tidak hanya meminimalisir waktu tunggu pasien, tetapi juga mengurangi kerumunan di area pendaftaran dan ruang tunggu. Hal ini membantu mengurangi interaksi antar pasien dan memberikan rasa aman bagi pengunjung lainnya.
“Rumah sakit juga dapat memanfaatkan data yang dihasilkan oleh aplikasi Mobile JKN untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Dengan menganalisis data antrean, rumah sakit dapat mengidentifikasi tren waktu puncak, menganalisis waktu rata-rata pelayanan, dan menyesuaikan jumlah tenaga medis yang diperlukan pada setiap waktu tertentu,” ungkap Iwan.
Sementara itu, Direktur RSUD Panyabungan, Muhamad Rusli Pulungan mengungkapkan penggunaan aplikasi antrean di rumah sakit menjadi sebuah langkah progresif dalam mendorong perubahan positif dalam sistem antrean di RSUD Panyabungan. Menurutnya, antrean melalui Mobile JKN dapat mengurangi waktu tunggu layanan, sekaligus memperoleh informasi real-time tentang status antrean dan estimasi waktu pelayanan.
“Ada banyak fitur di Mobile JKN yang menurut saya sangat nyambung dengan sistem informasi di rumah sakit. Pasien tidak perlu menunggu lagi di ruang tunggu, setelah chek in bisa langsung ke poli. Pasien juga bisa melihat display tempat tidur dan jadwal operasi, sehingga di sisi lain juga sangat memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi layanan yang tersedia di rumah sakit,” tutur Rusli.
Rusli juga menyatakan, pihaknya akan memberikan dukungan penuh kepada BPJS Kesehatan untuk mengimplementasikan penggunaan aplikasi Mobile JKN untuk mengambil antrean di rumah sakit. Ia berharap agar program ini dapat diterima dengan baik oleh pasien peserta JKN sehingga memberikan manfaat dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan.
“Dengan adanya Mobile JKN, kemudahan dan kecepatan dalam antrean peserta akan menjadi prioritas kami. Supaya aplikasi ini berjalan secara optimal, kami akan memberikan dukungan untuk diimplementasikan di RSUD Panyabungan. Hal ini juga merupakan komitmen kami dalam memberikan layanan yang berkualitas bagi peserta JKN,” pungkasnya. (Syahrul/ST)