Dokumen foto terdakwa Elipitua Siregar di salah satu laga MMA. (MOL/Ist)
MEDAN | Petarung Mixed Martial Arts (MMA) kebanggaan Indonesia asal Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Elipitua Siregar, Rabu (7/3/202) di PN Tarutung akhirnya divonis 2 tahun penjara.
Hal itu dibenarkan Kajari Tarutung melalui Kasi Intel Mangasitua Simanjuntak ketika dikonfirmasi lewat pesan teks WhatsApp (WA) malam tadi.
"Iya. Jadi dibacakan majelis hakim perkaranya (terdakwa Elipitua Siregar). Conform," kata Mangasitua Simanjuntak singkat.
Secara terpisah Humas PN Tarutung Natanael Sitanggang juga lewat pesan teks WA malam tadi membenarkan majelis hakim telah membacakann vonis atas nama terdakwa Elipitua Siregar.
Majelis hakim diketuai Agung Laia dalam amar putusannya menyatakan sependapat dengan dengan JPU pada Kejari Tarutung.
Dari fakta-fakta terungkap di persidangan, terdakwa dikenal sebagai petarung MMA di kancah internasional tersebut telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana Pasal 351 ayat (3) KUHPidana, sebagaimana dakwaan alternatif kedua JPU.
Hal memberatkan, perbuatan terdakwa mengakibatkan matinya seseorang. Sedangkan hal meringankan, sudah ada perdamaian.
Adanya Surat Pernyataan dari keluarga yang telah ikhlas terhadap kejadian itu serta terdakwa mengakui perbuatannya.
Vonis majelis hakim sama dengan tuntutan JPU alias conform. Pada persidangan beberapa pekan lalu, Elipitua Siregar dituntut agar dipidana 2 tahun penjara.
Bertengkar
Mengutip riwayat penelusuran perkara secara online (SIPP) PN Tarutung, JPU pada Kejari Tarutung Gindo Basthian Purba dalam dakwaan menguraikan, terdakwa Elipitua Siregar, Sabtu (15/10/2022) lalu sekira pukul 09.00 WIB di Sigubo, Desa Silali Toruan, Kecamatan Muara Kabupaten Taput sedang duduk-duduk sambil minum kopi bersama dengan saksi Hengki Ompusunggu, Feranando Siregar dan saksi Mika Putra Siregar tepatnya di depan rumah orang tua terdakwa.
Tidak lama kemudian, korban Marganti Siregar datang ke tempat tersebut dan langsung menyapa terdakwa yang tidak lain adalah adik kandung korban dengan mengatakan, “Horas dek” dan dibalas terdakwa, “Horas bang”.
Keduanya semula terlibat percakapan ringan dan terdakwa mengaku sudah 4 hari berada di rumah orang tua mereka. Suasana percakapan di antara abang beradik itu pun mulai memanas saat terdakwa menanyakan apa alasan korban mengusir ibu mereka yang sedang sakit-sakitan.
Dengan amarah, Marganti Siregar mendekati dan mendorong terdakwa dari tempat duduknya sehingga terjatuh ke tanah. Terdakwa pun spontan panik dan mengambil kayu kapak tersebut kemudian mengayunkan kayu tersebut tepat ke arah bagian kepala belakang korban.
Walau sudah tengkurap, terdakwa kembali mengayunkannya ke arah punggung belakang sebanyak tiga kali dan ke bagian kepala sebanyak satu kali hingga tubuh korban Marganti Siregar mengeluarkan darah dan tidak bernyawa lagi.
Terdakwa kemudian lari meninggalkan lokasi kejadian sambil menangis dan menjumpai ibu terdakwa yakni saksi Riana Sinaga yang saat itu sedang berada di dalam rumah.
'The Magician'
Informasi lainnya dihimpun, Elipitua merupakan petarung MMA yang telah mengharumkan nama bangsa. Pria kelahiran 26 April 1996 itu memiliki julukan 'The Magician'.
Pada 20 Mei 2022, Elipitua mengalahkan petarung veteran asal Filipina Robin Catalan di ajang One Championship dalam pertarungan MMA Divisi Strawweight yang bertajuk ONE: 157 di Singapore Indoor Stadium. (ROBERTS)