Pelayanan Mudah, JKN Jadi Andalan Masyarakat

Sebarkan:

 


PADANGSIDIMPUAN | Memiliki manfaat pelayanan kesehatan yang komprehensif menjadikan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi andalan masyarakat Indonesia. Mulai dari yang tidak mampu, sampai kalangan atas banyak yang sudah merasakan langsung manfaat dari program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini. Salah satunya adalah Irfansyah (37), warga Kota Padangsidimpuan yang berprofesi sebagai wiraswasta.

Irfansyah mengaku sudah berulang kali keluarganya menggunakan jaminan kesehatan untuk berobat. Menurutnya, manfaat Program JKN nyaman dipergunakan karena mudah dan ringkas persyaratannya.

“Prosedur pemeriksaan menggunakan JKN mudah tidak banyak persyaratannya. Dimulai dari administrasi, cukup menunjukkan KIS (red: Kartu Indonesia Sehat) atau KTP peserta sudah bisa mendapat nomor antrean untuk berobat,” kata Irfansyah pada Jumat (04/11/2022).

Irfansyah mengungkapkan bahwa dirinya dan keluarganya selalu mendapat edukasi dari petugas fasilitas kesehatan untuk menggunakan jaminan kesehatan sesuai dengan prosedur. Ia sangat menyayangkan apabila ada peserta yang mengalami kendala dalam mengakses pelayanan kesehatan akibat tidak mengikuti aturan.

“Yang paling penting kita pastikan kepesertaan JKN kita aktif, kemudian kita ikuti alurnya. Program JKN ini memiliki manfaat yang besar dan tidak ternilai. Dilihat dari segi iurannya, masih tergolong murah jika dibandingkan dengan cakupan jaminannya,” kata Irfansyah.

Singkat cerita, Irfansyah membagikan pengalaman keluarganya memanfaatkan jaminan kesehatan. Meskipun terbilang sering, menurutnya yang paling berkesan adalah saat anaknya dirawat di rumah sakit akibat mengidap demam tifoid pada pertengahan bulan Oktober yang lalu.

“Awalnya anak kedua saya mengalami demam. Saya berpikir karena perubahan cuaca, apalagi demamnya naik turun. Puncaknya pagi hari di hari ke-5, kondisi anak saya semakin drop, muntah setelah makan, keringatnya banyak. Akhirnya kami bawa melalui IGD ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan,” tutur Irfansyah.

Setelah melalui pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa anaknya mengalami demam tifoid dan berakhir dengan rawat inap selama empat hari. Pada saat itu, Irfansyah merasa berada pada titik terendahnya mengingat anak kesayangannya terbaring lemah menjalani perawatan.

Empat hari berlalu, setelah cukup pulih Irfansyah bisa membawa anak kesayangannya kembali ke rumah. Ia merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan. Ia dan istrinya juga sangat terbantu karena tidak ada iur biaya yang dikenakan rumah sakit selama proses rawat inap.

“Selama keluarga saya pakai JKN tidak pernah ada penolakan, tidak pernah ada hambatan. Semua pelayanan dokter, obat, kamar, dijamin dan dilayani dengan baik. Terakhir pesan dari dokter agar anak saya makannya diperhatikan, supaya lekas pulih dan naik trombositnya,” kata Irfansyah.

Pada akhir wawancara, Irfansyah menyatakan harapannya agar Program JKN dapat terus dinikmati oleh masyarakat. Ia menyampaikan bahwa kehadiran JKN selama ini tidak hanya sebatas pelayanan kesehatan, melainkan perwujudan nyata dari gotong royong bangsa Indonesia.(Syahrul/ST).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini