MEDAN | Tabrakan beruntun yang melibatkan empat kendaraan (2 mobil dan 2 sepeda motor) terjadi di perempatan lampu merah Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, tepatnya simpang waspada, Sabtu (15/10/2022).
Akibatnya, seorang pengendara sepeda motor Vario berinisial ZA (38) tewas, dan anak perempuan ZA berinisial FAZ (4) mengalami luka. Kedua korban merupakan warga Jalan DJempang, Gang Melati II, Kelurahan Sei Agul, Medan Barat.
Hal itu dibenarkan Kanit Lantas Polsek Medan Kota, AKP Ramadhan dalam keterangannya kepada wartawan Sabtu (15/10/22) malam.
"Ya, ada tabrakan beruntun empat kendaraan (2 mobil dan 2 kereta). Dalam laka lantas tersebut seorang pengemudi kereta meninggal dunia dan anak korban yang ada diboncengan selamat hanya mengalami luka ringan. Sedangkan pengendara sepeda motor Supra Fit juga mengalami luka," terangnya.
Kanit menjelaskan kecelakaan ini bermula saat Mitsubishi Xpander hitam BK 1074 ABY yang dikemudikan AG (46) warga Jalan Selam, Tegal Sari Mandala, Medan Denai, datang dari arah Jalan Brigjen Katamso mau ke arah Jalan Pemuda, dan tiba-tiba berhenti beberapa meter dari batas penyeberangan meski lampu traffic light berwarna hijau.
Saat bersama dari arah belakang melaju taksi online Daihatsu Sigra dikemudikan AS (40) warga Jalan Bilal Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur, dan mendahului Xpander dari sisi kanan.
Seketika itu, Daihatsu mendadak berhenti karena lampu merah tiba-tiba menyalah. Tak diduga mobil Xpander tiba-tiba melaju dari belakang dan menabrak Daihatsu.
Akibat hantaman keras tersebut, Daihatsu terus menabrak dua sepeda motor yang berhenti di traffic light.
Akibat dari tabrakan itu, kata Itpu Ramadhan pengendara sepeda motor Vario bersama yang diboncengan terpental ke badan jalan. Diketahui ZA dinyatakan meninggal dunia karena mengalami luka serius dan anaknya, FAZ selamat dan hanya mengalami luka.
Untuk keperluan penyelidikan kata kanit, kendaraan yang terlibat tabrakan dibawa ke Mako Unit Lantas Polsekta Medan Kota,"Dua pengemudi mobil kita amankan untuk keperluan penyelidikan," terang AKP Ramadhan. (ka)
