MEDAN | Ratusan Massa Komunitas Motor Militan Muda Sumatera ( M2S ) atau yang dulu pernah dikenal sebagai geng motor Manusia Manusia Simple dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW mengadakan kegiatan berbagi kasih untuk orang jalanan.
Berangkat dari posko di Johor, Komunitas M2S dengan mengendarai sepeda motor berkeliling kota Medan menyambangi anak -anak jalanan dan abang becak untuk membagikan nasi kotak.
Komunitas Motor M2S didirikan di Medan pada 13 November 2009. Awalnya dikenal sebagai geng motor cukup brutal, namun seiring perjalanan waktu Komunitas ini bertransformasi menjadi Komunitas Motor yang bersahabat dengan masyarakat.
Dibawah Komando Rizal Tarigan, Komunitas M2S mulai mengadakan perubahan di Komunitas tersebut. Anak – anak muda yang dalam proses pencarian jati diri mulai memahami tupoksi nya sebagai generasi muda.
Rizal dan kawan – kawan lantas berkordinasi ke organisasi pemuda yang dikenal karena pengkaderan nya yang cukup baik. Mereka memilih Satgas AMPI Kota Medan sebagai wadah besar nya untuk melakukan pembinaan dan pengkaderan.
Setelah bergabung di Satgas AMPI Kota Medan, mereka lantas dibina untuk melakukan kegiatan–kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat.
Di bawah binaan Ketua Satgas AMPI Kota Medan, Budi Sormin atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ketua Busor, Komunitas M2S mulai diarahkan untuk mengadakan kegiatan -kegiatan sosial , berbagi masker diseputaran Padang Bulan, Penggalangan dana untuk korban gempa Tarutung, membersihkan Rumah Ibadah di Medan Johor dan lain – lain yang bersifat positif, dan seperti yang mereka lakukan yakni berbagi nasi kotak untuk anak jalanan dan abang becak.
” Sesuai arahan Pembina kami abangnda Busor, hari ini kami dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, kami berbagi nasi kotak kepada orang yang kurang mampu, anak jalanan dan abang becak di seputaran Kota Tua Kesawan yang juga berdekatan Kantor Satgas AMPI Kota Medan, Kami berharap yang kami berikan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ungkap Rizal saat di konfirmasi wartawan.
Dia berharap keberadaan AMPI tidak dianggap meresahkan namun bermanfaat bagi orang lain, khususnya masyarakat Kota Medan, dengan kegiatan – kegiatan AMPI semoga image dan stigma masyarakat tentang kami bisa berubah, AMPI sudah bertransformasi berkat binaan senior – senior, khusus nya pembina AMPI Abangnda Busor, untuk selanjutnya akan mengadakan evaluasi dan seterusnya akan merencanakan kegiatan lain lain yang bermanfaat dan bersifat positif.
”Mereka sebenarnya anak–anak yang baik yang perlu perhatian dan arahan dari kita sebagai orang tua dan senior – senior dan kepada Pemangku Kebijakan khususnya di kota Medan agar tidak terlalu cepat memberikan stigma buruk dan berasumsi negatif.
“Mari bersama-sama dengan penuh kearifan dan potensi yang ada, kita bina mereka, karena mereka adalah generasi muda yang akan berpartisipasi membangun kota Medan ke depan nya,”ungkap Busor di kantor nya, di jalan Ahmad Yani, Kesawan Medan,”ujarnya. (ka)
