Nek Rafasah, Wanita Renta Penghuni Gubuk Reyot di Baktiya

Sebarkan:


ACEH UTARA
I Hidup tenang dan nyaman tentu menjadi dambaan serta impian setiap orang. Apalagi ketika memasuki usia senja, Selain mempunyai rumah yang layak huni, ketersedian sandang dan pangan senantiasa juga harus tercukupi didalam menghabiskan sisa hidupnya dimasa tua.

Namun bagi nek Rafasah (80) hanya sebuah angan yang jauh dari harapan, ibarat kata pepatah 'bak panggang jauh dari api'.

Di usia senjanya nenek Rafasah hanya tinggal bersama suami di gubuk reyot berlantaikan tanah dengan kondisi hampir roboh hanya beratapkan daun rumbia dalam kondisi bocor serta kayu yang sudah termakan usia.

Rasanya ingin menangis menghenyak jiwa, perih dada yang dirasakan pewarta, saat menyaksikan kondisi kehidupan nek rafasah memang benar-benar memprihatinkan, bagai penampilan warga miskin di tayangan bedah rumah disalah satu station televisi Indonesia, Sebagai warga yang tercatat domisilinya di Dusun Cot Asan, Desa Krung Lingka Barat, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Nek Rapasah mengaku kondisinya saat ini serba kekurangan dan butuh pertolongan.

Dengan mengandalkan upah suami dari hasil membajak tanah sawah warga yang tidak seberapa, Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk  kehidupan sehari-hari saja tidak cukup, karena kesehatan dan usia suaminya yang renta, aktivitas bekerjanya tidak produktif seperti dahulu kala, selayaknya suaminya sudah pensiun untuk bekerja di usia yang kian renta.

”Saya sudah tidak mampu lagi mencari uang sehari-hari makan hanya nunggu sang suaminya”, ucap nek Rapasah dengan suara lirih, Senin (2/8/2022).

Meski  kondisinya demikian, nek Rafasah sangat sopan dalam menyapa warga, di gubuk reyot yang menyatu dengan dapur dan kamar ia habiskan waktu bersama suami tercinta yang setia menemaninya di usia senja.

Sebagai wanita renta yang teguh, ia pun memasrahkan hidupnya pada Allah SWT karena tidak bisa berbuat apa-apa. terlebih setelah penyakit  yang menggerogoti tubuhnya sejak dua bulan terakhir ini.

"Dengan kondisi seperti ini saya tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa berdo'a pada Allah supaya memberikan pertolongan dan bantuanNya, lewat tangan para hamba dermawan yang murah hati dan mau membantu, aamiin,” harapnya.

Kepala Dusun Cot Asan, Adi yang ikut mendampingi pewarta di kediaman nek rafasah juga sangat prihatin terhadap kondisi kehidupan nek rafasah, dirinya juga telah berusaha berkordinasi dengan para pihak terkait, namun hingga kini belum terwujud untuk membantu rumah layak huni untuk nek rafasah, 

" Rumah Nek Rafasah tetap kita ajukan bersama puluhan rumah warga miskin lainnya disaat ada pendataan, sembari dari itu  saya pribadi terus berusaha mencari donatur yang mau membantu nek rafasah, semoga Allah wujudkan, Aamiin." tutupnya mengamini. (alman)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini