Anggota DPRD Madina Diminta Bersuara Jangan Diam Soal PT Sorikmas Mining, Ini Alasannya

Sebarkan:

Anggota DPRD Madina saat dilantik dan diambil sumpahnya pada tahun 2019 lalu. (Foto/Ist) 

MANDAILING NATAL| Anggota DPRD di Kabupaten Madina diminta bersuara jangan diam mengenai persoalan PT Sorikmas Mining (SM). Permintaan itu disampaikan salah satunya oleh tokoh pemuda setempat, Irwan Daulay.

Menurut Irwan, lembaga perwakilan rakyat itu semestinya berada di depan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dan pemerintah daerah terhadap keberadaan dari PT SM di Kabupaten Madina. 

"Semestinya mereka (anggota DPRD) terdepan dalam urusan ini, jika paham dampak ekonominya terhadap Kabupaten Madina," katanya, Selasa (21/6/2022).

Dia menerangkan, keberadaan perusahaan ini tidak memberi kontribusi yang signifikan terhadap masyarakat dan pemerintah daerah. Menurutnya, perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi emas ini hanya dinikmati oleh segelintir orang.

Hingga saat ini, terang Irwan, pemerintah daerah Kabupaten Madina belum memiliki saham di perusahaan tersebut.

"Kontrak karya yang selama 24 tahun itu, saham pun untuk Pemerintah Kabupaten Madina tidak bisa didapat. Bupati dan DPRD harus tegas dalam masalah ini," terang dia. 

Lebih jauh dijelaskan Irwan, mengenai kontribusi yang akan didapat oleh pemerintah daerah dan khususnya para anggota DPRD Madina, bila kepemilikan saham itu terwujud. 

Irwan mencontohkan soal keberadaan PT Agincourt Resources Martabe Gold Mine (tambang martabe) di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Kata dia, untuk periode 2010-2015 saja, perusahaan itu telah memberi kontribusi sebesar Rp 1,24 triliun terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Tapsel.

"Belum lagi sampai saat ini, dividen saja lebih dari 100 miliar per tahun, yang diterima oleh pemerintah daerah Tapsel," jelasnya. 

Selain itu, juga akan berimplikasi terhadap pendapatan anggota DPRD-nya. 

"Banyak lagi keuntungan yang akan didapat dari kepemilikan saham itu. Namun, yang kita sayangkan di Madina hanya ketua DPRD saja yang bersuara lantang. Tidak bagi anggota lain, ini suatu musibah dan perlu diselidiki mengapa mereka diam?," tutupnya. (SRH/Sahrul) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini