Warga Minta Bupati Copot Lurah Alur Dua Baru

Sebarkan:

 


LANGKAT | Warga Kelurahan Alur Dua Baru' meminta kepada Plt Bupati Langkat agar mencopot  Edi Bayu Suranta Ginting yang saat ini menjabat sebagai lurah di Alur Dua Baru', pasal nya lurah tersebut tidak mendukung warga untuk meningkatkan perekenomian di kelurahan tersebut, demikian dikatakan Ketua Kelompok tani hutan alduba bersatu, Akmal pada Selasa (19/04/2022).

Pada akhir bulan Februari lalu, warga kelurahan alur dua baru membentuk kelompok tani hutan alduba bersatu dengan tujuan untuk mengelola hutan mangrove menjadi hutan wisata, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, dan bahkan jikalau hutan wisata tersebut sukses maka secara otomatis Pendapatan Asli Daerah (PAD) kelurahan alur dua juga bertambah, ucap Akmal didampingi sekretaris dan bendaharanya.

Setelah proposal selesai dibuat dan akan meminta tandatangan dari lurah tersebut, namun lurah tidak mau menandatangani proposal kelompok tani hutan alduba bersatu yang disodorkan ketua dan bendahara kelompok tersebut, saat itu lurah menolak dan mengatakan "sampai kapanpun saya tidak mau menanda tangani proposal itu" ucap Akmal menirukan perkataan lurah.

Selain itu, lurah juga mengatakan "daripada kalian meminta saya tanda tangani proposal itu lebih bagus kalian mencari kesalahan saya agar saya bisa pindah dari kelurahan ini".

Tidak hanya satu kali, kalau saya tidak lupa sudah empat kali saya dan bendahara menghadap lurah dengan harapan lurah tersebut mau menandatangani proposal kelompok tani hutan alduba bersatu, namun sampai saat ini lurah tidak mau menanda tangani proposal tersebut, ucap Akmal.

Niat kami mendirikan kelompok tani hutan alduba bersatu akan merintis wisata mangrove dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, karena miris hati melihat sebahagian warga nelayan masih ada yang dua kali sehari makan nasi, intinya saya tidak mau lagi mendengar ada warga yang makan dua kali satu hari, kata Ketua kelompok tani hutan tersebut, yang juga dikenal sebagai ketua ranting Partai Amanat Nasional (PAN) di kelurahan Alurdua baru.

Hal senada dikatakan Bendahara Kelompok tani hutan alduba bersatu, Agus Samudra alias Bower, dia membenarkan bahwa lurah tersebut tidak akan pernah mau menanda tangani proposal yang mereka suguhkan dengan berkata "selagi masih ada nama Eduard manik sebagai pembina dikelompok tersebut, saya tidak mau menanda tangani" kata Agus Samudra menirukan perkataan lurah alur dua baru tersebut.

Meskipun begitu, karena niat wara tersebut sudah bulat untuk membuat wisata hutan mangrove, saat ini pengurus kelompok dan anggota kelompok sudah memulai pengerjaan membuat wisata hutan mangrove, mereka percaya bahwa pasti ada jalan keluar nya, sebut Agus Samudra.

Inti nya, kata kata warga tersebut, mereka meminta Plt Bupati Langkat mencopot lurah alur dua baru yang tidak mendukung kegiatan masyarakat dalam program pemerintah.

Lurah Alurdua baru, Edi Bayu Suranta Ginting dikonfirmasi Metro online baru baru ini dikantor kerjanya, dia mengatakan bahwa awal nya dirinya mau menanda tangani proposal kelompok tani hutan alduba yang disodorkan pengurus kelompok, namun mereka langsung mempublikasikan bahwa lurah alur dua baru tidak mau menanda tangani proposal tersebut, memang sejak berita itu terbit diri nya belum menanda tangani proposal kelompok tani tersebut, ucap lurah alur dua baru.(m/lkt1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini