Pengamat: Rumah Subsidi Gunakan TKDN Hampir 100 Persen Dibiayai BTN Sejalan dengan Arahan Presiden Jokowi

Sebarkan:

 


Pengamat ekonomi asal Sumut Benjamin Gunawan. (MOL/Ist)




MEDAN | Sektor perumahan subsidi untuk rakyat menggunakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hampir 100 persen yang dibiayai PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BTN mendapatkan reaksi positif dari salah seorang pengamat ekonomi asal Sumut, Benjamin Gunawan, Rabu (6/4/2022).


Menurutnya, inovasi pembangunan perumahan untuk rakyat yang menggunakan komponen TKDN hampir 100 persen tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).


"Untuk itu, pemerintah perlu menggenjot lagi produksi rumah subsidi agar bisa lebih besar lagi," timpalnya, Rabu (6/4/2022) di Medan. 


"Pembangunan sektor perumahan untuk kelas menengah ke bawah (subsidi) yang 90 hingga 100 persen menggunakan TKDN yqng hanya sebagian kecil menggunakan produk asing seperti atap seng baja ringan parur didukung semua pihak, khususnya Pemerintah Pusat," sambungnya.


Jika pemerintah mengalokasikan dana yang lebih besar lagi untuk mendukung pembangunan rumah subsidi, maka industri dalam negeri khususnya yang terkait sektor perumahan akan bangkit. 


Apalagi sektor perumahan ini berdampak atau menciptakan efek berganda terhadap 174 industri turunannya.


"Seperti yang Pak Presiden katakan jika banyak yang menggunakan komponen dalam negeri maka uangnya akan berputar di Indonesia dan bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi. 


Tetapi kalau banyak yang menggunakan komponen impor, maka uang kita akan 'lari' keluar negeri," tegasnya.


Berbeda dengan sektor perumahan mewah yang penggunaan TKDN-nya dinilai Benjamin tidak sebesar rumah subsidi.


"Kalau untuk membangun pondasi, tembok ini memang bisa 100 persen menggunakan produk dalam negeri. Tetapi begitu bicara keramik, plafon, rangka baja atau genteng, ditambah lagi kebutuhan lain seperti lampu hias, kran air, atau kebutuhan lainnya, di sini barang barang impor terkadang kerap dijumpai, di rumah mewah" ujarnya.


Sementara itu, pada kesempatan lain Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, pembangunan perumahan yang dibiayai Bank BTN memiliki lokal konten lokal (TKDN) yang cukup tinggi.


"Ketika memasuki proses pembangunan, rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini serapannya sangat tinggi. Sektor industri terkait rumah ini akan bergerak naik dan akan tumbuh. 


Oleh karena itu, kita juga support untuk pembiayaan baik developer maupun UMKM bidang perumahan,” tutur Hirwandi. (ROBERTS/Rel)






Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini