DELISERDANG | Pemerintah tak bisa berbuat apa apa untuk mengendalikan kenaikan harga daging sapi dan daging ayam yang terus melonjak sejak sepekan terakhir menjelang hari raya Idul Fitri 2022. Bagi warga yang tak mampu membeli daging sapi untuk lebaran beralih ke daging ayam namun karena permintaan meningkat harga daging ayam langsung meroket.
Meski sudah melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Deliserdang, Pemerintah hanya bisa menghimbau saja kepada para pedagang tentang ketersediaan stok pangan untuk tidak kosong jelang lebaran idul Fitri.
Dari pantauan, harga daging sapi saat ini menyentuh harga Rp 150-160 ribu rupiah perkilogram, naik drastis dari harga normal Rp 120 ribu perkilogram. Sementara untuk harga daging ayam bulu perkilo gram saat ini Rp 30 ribu naik dari harga normal Rp 23 ribu perkilo gram, harga ayam kampung bulu Rp 60 ribu perkilo naik dari harga 45-50 ribu perkilo dan daging kambing mencapai 90 ribu perkilo.
Sarmin Pedagang ayam potong,Sabtu 30/04/2022 menyebutkan, kenaikan harga di picu pembelian dari peternak dan agen pengepul.
" Pengambilan naik terus, ayam potong bulu biasa kita ambil 23 ribuan kini sudah 28 ribuan perkilo, ayam kampung bulu kita ambil saat ini Rp 52 ribu perkilo dari peternak dan agen biasanya cuma 40-45 ribu paling mahal," ucapnya.
Sementara itu masyarakat mengungkapkan hanya bisa ngelus dada melihat harga bahan pangan yang tidak menentu saat ini, harga minyak goreng juga masih tetap mahal dikisaran harga 16 ribu perkilo gram minyak curah, minyak goreng kemasan 23-25 ribuan perliter. (Wan)
