TOBA | Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah-IV Balige dan Polres Toba, amankan tiga orang pekerja dan satu unit alat berat jenis excavator, diduga melakukan penebangan pohon di kawasan hutan lindung, di Desa Motung, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Rabu (26/1/2022).
Menurut keterangan Polisi Kehutanan (Polhut) KPH wilayah-IV Balige, Jannes Simanjuntak, bahwa tindakan tersebut dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat Dusun Pargondangan ke KPH Wilayah-IV Balige.
'Berdasarkan laporan masyarakat tersebut, Polhut, berhasil mengamankan alat berat yang diduga akan digunakan untuk pengambilan kayu pinus dari kawasan hutan lindung. Alat berat dan pekerja tersebut kini diamankan di Polres Toba guna alat bukti dan untuk dimintai keterangan selanjutnya," terangnya.
Diketahui pemilik alat berat tersebut berasal dari Siborongborong Tapanuli Utara bermarga Sianturi.
Jannes menjelaskan, bahwa pengamanan alat bukti berupa excavator tersebut sudah sejak Selasa 25 Januari 2022. Bahwa sebelumnya, komandan mereka (Kepala KPH wilayah-IV Balige) sudah memerintahkan dan menerbitkan SPT Selasa, 25/01/2022 untuk segera menindaklanjuti laporan dari masyarakat tersebut.
"Setelah mengkroscek laporan masyarakat, kami (Polhut) bersama dengan personil Polres Toba turun ke lokasi penebangan, guna pengecekan tungkul pinus yang sudah ditebang dan mengambil titik koordinat penebangan. Setelah kami cek, bahwa koordinat tersebut berada di dalam kawasan hutan lindung," jelas Jannes.
Seharusnya, tegas Jannes, alat berat tersebut akan dibawa malam itu juga. Namun karena bahan bakar habis dan peneranganpun tidak memadai, tim memutuskan menunda dan membawa barang bukti tersebut besok harinya pada Rabu, (26/1/2022) ke Polres Toba.
"Kita sudah buat Laporan Polisi (LP) ke Polres Toba untuk tindaklanjut dugaan "pencurian" kayu dari kawasan hutan lindung Sumatera Utara dan untuk alat bukti berupa potongan kayu pinus, pekerja, alat berat dan mobil loren untuk menarik kayu turut juga diamankan," sebutnya. (OS)
