ASAHAN | Sebanyak 10 orang preman yang kedapatan melakukan pungutan liar (pungli) dan seorang bandar judi toto gelap (togel) digelandang ke Mako Asahan pada Rabu (1/10/2021).
Mereka ditangkap saat Polres Asahan dan jajaran menggelar razia operasi Penyakit masyarakat (Pekat) di wilayah hukumnya.
Kapolres Asahan, AKBP Putu Yudha Prawira SIK MH saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (14/10/2021) dini hari menyampaikan kalau razia yang digelar, Rabu (13/10/2021) siang di sejumlah lokasi berbeda tersebut merupakan menindaklanjuti atensi Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak MSi agar melakukan pemberantasan Penyakit masyarakat (Pekat) baik itu berupa judi dan aksi premanisme yang melakukan Pungutan liar (pungli).
“Dari razia Operasi Pekat, Rabu (13/10/2021) siang sebanyak 10 orang preman yang melakukan Pungli terhadap para sopir dan pedagang di tempat umum. Kesepuluh preman itu diamankan dari 10 lokasi berbeda yang berada di wilayah Kabupetan Asahan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut),“ ujar AKBP Putu Yuda Prawira.
Turut diamankan barang bukti berupa uang tunai sejumlah Rp 127 ribu, 1 buah buku tafsir mimpi, 1 buah buku notes, 1 buah pulpen, 1 unit handphone Nokia dan uang tunai sebesar Rp 23 ribu.
“Terhadap para preman akan dilakukan pembinaan, sedangkan tersangka judi togel dilakukan proses penyidikan,” tambahnya.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat apabila ada ancaman atau perbuatan lain yang melanggar hukum, agar segera memanfaatkan hotline layanan 110 atau segera menghubungi kantor polisi terdekat. (ka)
