MADINA I Seorang karyawan PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) mengalami kecelakaan kerja, Selasa (9/3) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Karyawan tersebut berinisal ST (42), seorang karyawan di PT HAl salah satu perusahaan kontraktor yang dikelola oleh PT SMGP di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Informasi dihimpun, karyawan ST mengalami kecelakaan saat melakukan pekerjaan yakni menggerinda elbo (pipa) di lokasi Wellpad Tanggo di Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina.
Head of Corporate Affairs PT SMGP, Syahrini Nuryanti membenarkan bahwa telah terjadi insiden di perusahaan PT SMGP.
"Jadi memang ada insiden, yaitu First Aid Insiden," kata Syahrini, saat dikonfirmasi Metro Onlien, Selasa (9/3) malam.
Syahrini menerangkan bahwa First Aid Insiden itu merupakan insiden yang penanganannya cukup dengan pertolongan pertama.
"Saat ini korban masih dalam penanganan perawatan, tapi tidak parah, karena itu Firs Aid Treatment sudah cukup. Tidak perlu sampai dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Namun, untuk keterangan bagaimana kronologis kecelakaan kerja yang menimpa salah seorang karyawan di perusahaan panas bumi itu, ia pun belum bersedia memberikan keterangan.
"Mohon ditunggu hasil penangananya, untuk mencegah spekulasi," ujarnya. (Rul)
Informasi dihimpun, karyawan ST mengalami kecelakaan saat melakukan pekerjaan yakni menggerinda elbo (pipa) di lokasi Wellpad Tanggo di Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina.
Head of Corporate Affairs PT SMGP, Syahrini Nuryanti membenarkan bahwa telah terjadi insiden di perusahaan PT SMGP.
"Jadi memang ada insiden, yaitu First Aid Insiden," kata Syahrini, saat dikonfirmasi Metro Onlien, Selasa (9/3) malam.
Syahrini menerangkan bahwa First Aid Insiden itu merupakan insiden yang penanganannya cukup dengan pertolongan pertama.
"Saat ini korban masih dalam penanganan perawatan, tapi tidak parah, karena itu Firs Aid Treatment sudah cukup. Tidak perlu sampai dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Namun, untuk keterangan bagaimana kronologis kecelakaan kerja yang menimpa salah seorang karyawan di perusahaan panas bumi itu, ia pun belum bersedia memberikan keterangan.
"Mohon ditunggu hasil penangananya, untuk mencegah spekulasi," ujarnya. (Rul)
