Bidan Desa Paran Honas Saat Menunjukkan Bekas Gigitan Anjing Pada Bagian Kaki Zahra
Dari pengakuan ibu korban Mastina Rambe, peristiwa tersebut terjadi pagi tadi sekitar pukul 10.00 saat putrinya berjalan pulang dari sungai selepas mandi.
"Saya belum tahu penyebabnya kenapa putri saya bisa digigit anjing itu, kejadiannya pas putri saya ini berjalan mau pulang sehabis mandi dari sungai, tapi setahu saya anjing itu ga gila,"kata Mastina.
Namun, beda dengan pendapat salah satu warga Desa Paran Honas yang turut mengantar anak tersebut berobat ke RS Berkah, dia malah mencurigai bahwa anjing berjenis kelamin jantan tersebut sudah mulai gila atau rabies.
"Saya yakin udah gilanya anjing itu, itu salah satu ciri cirinya, mau menggigit orang tanpa sebab,"ungkapnya.
Namun hingga kini, keberadaan anjing tersebut belum di ketahuinya pasca kejadian.
"Namanya pelosok bang, kalaupun mau kita hubungi warga disana lewat Hand Phone ga ada jaringan. Anak kita inipun lama baru sampai kemari karena jauhnya dan juga medan jalannya yang umumnya masih jalan tanah,"ungkap warga Desa Paran Honas ini
Untuk diketahui, rabies adalah penyakit anjing gila dan menular serta sangat mematikan.(GNP/Ginda)