Warga Minta BBPJN Perbaiki Bahu Jalan Longsor di Jamin Ginting KM 30-31

Sebarkan:


SIBOLANGIT |
Masyarakat meminta pihak Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) I, tidak hanya memperbaiki bahu Jalan Jamin Ginting KM 23, Desa Tiang Layar, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang yang longsor. Sebab ada satu titik bahu Jalan lagi yang mengalami hal serupa.

Seperti di Jamin Ginting KM 30-31, Desa Bingkawan, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang, yang juga telah amblas.

Seperti penuturan Salah seorang supir bus AKDP bermarga Tarigan saat ditemui Selasa (26/1) siang. Dikatakan nya lagi bahu jalan tersebut amblas pada pertengahan Desember 2020 lalu. Sebelumnya, di atas bahu jalan tersebut ada satu pohon mahoni yang tumbang, sehingga bahu jalan pun ikut amblas.

"Kondisi badan jalan mulai mengalami keretakan dan mengkhawatirkan, bahkan tidak ada tanda atau garis polisi yang dipasang di lokasi tersebut," ujar Tarigan.

Dia pun mengaku kawatir, jika bahu jalan tersebut tidak segera diperbaiki, lambat laun badan jalan ikut amblas karena air hujan, serta bisa mengganggu arus lalulintas tujuan Medan-Berastagi dan sebaliknya.

"Apalagi bagi kami sudah pasti mengganggu mata pencaharian bila arus lalulintas rusak," ujarnya.

Sopir lintas antar Kabupaten ini juga mengeluhkan sejumlah titik kondisi badan jalan nasional itu mengalami kupak-kapik. Seperti tepatnya di badan jalan tikungan PDAM Tirtanadi, Desa Sembahe, Simpang Gudang dan Desa Suka Makmur. Selain itu di depan kantor jembatan timbang, Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, dan Simpang Balai Desa, Pancurbatu.

"Sudah selayaknya ini menjadi perhatian balai jalan wilayah untuk segera diperbaiki. Jangan sampai ada korban jiwa baru dilakukan perbaikan jalan," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Pancurbatu Kompol Dedy Dharma, SH melalui Kanit Lantas Iptu Sehat Sinulingga mengatakan, kondisi bahu Jalan Jamin Ginting Km 30-31, Desa Bingkawan,  Kecamatan Sibolangit, sangat mengkhawatirkan dan perlu perbaikan. 


"Memang kondisi badan jalan di sejumlah lokasi sudah berlubang, dan mengkhawatirkan, namun saat ini kota tetap melakukan pengaturan arus lalu lintas di wilayah yang rawan macat dan longsor. Sementara KM 23 Desa Tiang Layar, saat ini sedang dikerjakan pihak balai besar diperkirakan 10 hari ke depan sudah selesai," ujar Sehat.

Dia pun menghimbau masyarakat pengguna jalan tetap mengikuti aturan yang berlaku. "Harapan kami kepada pengguna jalan agar tertib berlalulintas dan tidak saling mendahului. Daerah lokasi tersebut kami lakukan dua arah untuk mobil kecil dan untuk mobil berat kami lakukan buka tutup," ujar Sehat.(roy)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini