Kondisi Jalan Menuju RSU Tanjung Pura Langkat Ancam Korban Jiwa

Sebarkan:
LANGKAT | Kondisi jalan menuju Rumah Sakit Umum (RSU) Tanjung Pura di Langkat, Sumatera Utara, rusak parah dan mengancam korban jiwa.

Pasalnya sepanjang jalan menuju rumah sakit tersebut berlubang, dan bahkan kedalaman lubang tersebut mencapai 40 sentimeter.

Bahkan dari Simpang Iblis menuju Pasar Tanjung Pura terlihat kondisi badan jalan sudah sangat memprihatinkan.

Jika musim penghujan semua lubang tergenang air sehingga susah dilintasi pengendara sepeda motor dan pejalan kaki.

Jalan tersebut adalah satu-satunya jalan yang digunakan seluruh warga jika hendak menuju RSU Tanjung Pura, dan jika musim kemarau tiba, jalan yang penuh hiasan lubang tersebut mengeluarkan debu yang mengganggu kesehatan terutama pernapasan warga yang bermukim di sepanjang pinggir jalan tersebut.

Parahnya lagi jika pada malam hari dikawatirkan para pengguna sepeda motor masuk kedalam lubang tersebut, dikarenakan lubang tersebut tidak kelihatan bagi pengguna sepeda motor.

Salah seorang warga sekitar Zailani kepada Metro-online.co, Selasa (4/8/2020) meminta Pemerintah Kabupaten Langkat memberikan perhatian serius agar memperbaiki jalan tersebut.

"Kami minta Pemerintah Kabupaten Langkat beserta Dinas terkait membuka mata lebar lebar," ujarnya sembari mengatakan jika dalam waktu dekat jalan tersebut tidak juga diperbaiki maka warga akan buat aksi menanam pohon pisang di seluruh lubang.

Hal senada dikatakan Aldi. Ia mengaku sangat kecewa terhadap Pemerintah Kabupaten Langkat, yang dinilai tidak memberikan perhatian khusus terhadap jalan yang pada rusak.

Apalagi jalan menuju RSU Tanjung Pura ini adalah jalan yang digunakan masyarakat menuju rumah sakit dan menuju Pasar Tanjung Pura.

"Jalan ini juga yang digunakan oleh mobil ambulans jika membawa orang sakit dari beberapa kecamatan di wilayah Teluk Aru," terang Aldi.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Langkat Subiyanto saat dikonfirmasi Metro-online.co merasa terkejut atas kondisi jalan menuju RSU Tanjung Pura.

"Tunggu lah kita lihat di R-APBD dan jika di R tidak ada, maka kita coba di P-APBD dan jika di P juga tidak ada, maka terpaksalah di R lagi, yakni awal tahun 2021 nanti," kata Subiyanto. (Lkt-1/Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini