BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan Sosialisasi Penggunaan Mobile JKN Faskes

Sebarkan:
PADANGSIDIMPUAN - Setelah aplikasi Mobile JKN sukses diunduh lebih dari 10 juta kali di Playstore, BPJS Kesehatan kini tengah mengembangkan aplikasi Mobile JKN Faskes, aplikasi Mobile JKN yang diperuntukkan khusus bagi fasilitas kesehatan.

Hal ini dilakukan agar peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dapat berkonsultasi dengan dokter Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tanpa bertatap muka secara langsung.

Melalui video conference sosialisasi penggunaan aplikasi Mobile JKN Faskes dengan seluruh FKTP di Kota Padangsidimpuan, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan, Rahayu Wahyuni mengatakan aplikasi ini merupakan upaya dari BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kontak (hubungan) antara pasien dan dokter meskipun tanpa berkunjung ke FKTP. Sehingga mengurangi resiko transmisi pathogen (penyakit) lebih luas.
"Aplikasi Mobile JKN Faskes memungkinkan pasien untuk chatting secara langsung dengan dokter di FKTP. Berbeda dengan jam layanan FKTP, active session melalui aplikasi Mobile JKN Faskes akan lebih panjang dan fleksibel. Pasien bahkan dapat mengirimkan foto untuk memudahkan dokter menganalisa penyakit. Meskipun begitu kita mengingatkan peserta bahwa mendiagnosa secara online ini hanyalah bersifat penunjang. Untuk kasus tertentu dokter akan tetap meminta pasien datang ke FKTP untuk pemeriksaan yang lebih lengkap," ujar Rahayu, Jumat (29/5/2020).

Hal lain yang terintegrasi dari aplikasi Mobile JKN milik peserta adalah fitur rating. Peserta dapat memberikan rating atau penilaian pelayanan dalam bentuk bintang. Rate yang diberikan berkisar bintang 1 untuk pelayanan sangat buruk sampai bintang 5 untuk pelayanan yang sangat memuaskan.

Penilaian ini akan langsung diterima oleh dokter dan petugas BPJS Kesehatan untuk keperluan monitoring dan evaluasi pelayanan.

Salah satu FKTP Mitra BPJS Kesehatan, DPP dr. Anni Rohani S. Sagala mengatakan pihaknya menyambut baik kehadirian aplikasi Mobile JKN Faskes.

Anni menilai komunikasi dan edukasi peserta menjadi lebih mudah. Tidak hanya peserta yang sakit, ia bahkan tetap dapat terhubung dengan peserta yang sehat untuk sekedar sapa atau memberikan edukasi.

"Sehari kadang sampai lima peserta yang konsultasi. Paling banyak memang masih dari Whatsapp dan telepon, tapi mudah – mudahan terus bertambah seiring kita berikan sosialisasi ke pasien. Sangat bermanfaat terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini. Mudah-mudahan terus ada inovasi dan pengembangan dari BPJS Kesehatan," ungkapnya. (Syahrul)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar