Wali Kota Irsan disambut antusias oleh masyarakat Angkola Julu dan disambut dengan margondang oleh Naposo Naulibulung binaan Desa Joring Natobang.
Dalam panen perdana ini, Irsan didampingi anggota DPRD Padangsidimpuan Feryansyah Hasibuan, Kadis Pertanian dan Kadis Kominfo meninjau lahan budidaya bawang merah dan cabai merah dan turut melakukan panen.
Irsan menyampaikan, melalui dinas pertanian sinergitas dengan pemangku kepentingan di Angkola Julu ini bisa memaksimalkan sumber daya alam yang dimiliki.
"Dengan luas lahan 2500 M2 menghasilkan 1 ton bawang, bila harga bawang di pasaran 25 ribu /Kg. Maka yang didapatkan petani sebesar 25 juta Rupiah, dengan biaya produksi termasuk upah, sebesar 10 juta Rupiah. Maka yang dihasilkan petani 15 juta bersih dalam waktu 2 bulan," katanya.
Padahal sebelumnya dengan lahan yang sama digunakan untuk bertani padi, hanya menghasilkan 90 kaleng, dengan harga 50 ribu Rupiah per kaleng, maka yang didapat hanya 4,5 juta Rupiah dengan membutuhkan waktu 4 bulan untuk panen.
"Kita bersyukur Angkola Julu ini cocok untuk budidaya bawang merah, kita ingin angkola julu menjadi central dari produksi bawang untuk kebutuhan pasar di Padangsidimpuan dan sekitarnya. Dengan upaya dan ikhtiar kita dalam menjaga inflasi di Kota Padangsidimpuan, dimana komoditas bawang merah yang cukup fluktuatif menjadi salah satu penyebab inflasi daerah," ungkap Irsan.
Ia berharap dengan panen perdana ini dapat memotivasi masyarakat petani untuk memulai mengalihkan lahannya untuk berfokus pada komoditas bawang merah dan tanaman cabai ini. (Syahrul)
