Terasi Produksi Pulau Kampai Langkat Dipasarkan Hingga Mancanegara

Sebarkan:
LANGKAT - Terasi atau yang lebih dikenal dengan belacan, mungkin sudah tak asing di telinga masyarakat. Makanan berbahan dasar udang ini memang sangat gurih sebagai bahan sambal.

Salah satu daerah penghasil dan pembuatan makanan berbahan dasar udang ini yakni berada di Desa Pulau Kampai, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Namun untuk mencapai Desa Pulau Kampai mesti menaiki perahu kayu bermesin dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 45 menit dari dermaga Pangkalan susu.

Salah seorang pembuat terasi produksi rumah yakni Edi Berawe (55) di Desa Pulau Kampai mengatakan terasi buatannya sudah dipasarkan hingga mancanegara seperti Malaysia dan beberapa negara di Asia lainnya.

"Terasi produksi rumahan kita sudah di ekspor ke luar negeri seperti Malaysia dan beberapa negara di Asia," kata Edi Berawe, Sabtu (21/12/2019).

Edi Berawi membanderol terasi produksinya dengan harga yang cukup murah dan tidak merogoh kantong terlalu dalam, 250 gram terasi dijual Rp 10 ribu.

"Biasanya, terasi kami dipasarkan ke kota Binjai, Medan, Aceh dan hotel-hotel bintang Lima di Sumatera Utara," imbuhnya.

Selain terasi produksi rumahan, produk lainnya yang dihasilkan Edi Berawe yakni madu hutan, ebi kering, cincang rebung kering dan ikan gabus kering di jual dengan harga bervariasi.

Untuk madu hutan dengan ukuran berat 200 gram dipasarkan dengan harga Rp50 ribu per botol, cincang rebung kering berat 250 gram Rp20 ribu, Gabus Kering ukuran 250 gram Rp25 ribu dan Ebi kering 1 bungkusnya Rp10 ribu.

Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti berharap pemerintah daerah memberikan perhatian dan bantuannya kepada para pelaku UMKM di Desa Pulau Kampai.

"Pemerintah harus berikan perhatian dan bantuan permodalan usaha kepada mereka yang memproduksi usaha rumahan karena dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan sumber keuangan masyarakat disini," tandasnya. (Ismail)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini