 |
| Teks foto : Bunda PAUD Satika Simamora saat memberikan hadiah lomba di Gedung Nasional Tarutung |
Ketua TP PKK Taput, Satika Simamora mengatakan. Peringatan Hari Anak Nasional dimulai dari anak yang butuh sentuhan dari orangtua, masih banyak uluran tangan bagi anak yang diluar sana seperti anak cacat atau tidak sempurna dan anak yang tidak mampu.
Pemerintah sekarang sudah melaksanakan pendidikan program gratis sekolah maka benar benar lah melaksanakan segala prioritas untuk dinikmati anak-anak di Tapanuli Utara.
" Hari Anak Nasional hari ini perlu kita berbagi dengan hati yang tulus, jika orangtua kuat maka anak-anak kita kuat," ucap Satika.
Ia mengatakan, pendekatan kepada anak harus lembut dan jangan pernah berbuat kasar karena hidup orangtua untuk anak-anak.
" Dimaknai sebagai kepedulian seluruh Indonesia agar dapat tumbuh berkembang secara optimal, dengan mendorong kelurga menjadi lembaga pertama dan utama dalam pengasuhan yang berkualitas, memiliki pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang berkonperehensif dan hak perlindungan anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus," sebut Satika yang juga Bunda PAUD Tapanuli Utara.
Laporan Kadis PPKBP3A Sudirman Manurung SKM,M.Kes dalam laporannya menyampaikan, tujuan ini untuk kesadaran setiap indivu keluarga dalam menciptakan lingkungan dari kekerasan. Sehingga diadakan beberapa perlombaan yaitu, kelompok bermain lomba mewarnai, tingkat TK lomba puisi, tingkat SD lomba melukis serta tingkat SMP lomba pidato dengan thema " Peran keluarga dalam perlindungan anak".
"Lomba mewarnai ini dilaksanakan bersumber dari APBD tahun 2019," kata Sudirman. Acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah bagi para juara lomba mulai dari tingkat TK, SD hingga tingkat SMP. (AS)
Pemerintah sekarang sudah melaksanakan pendidikan program gratis sekolah maka benar benar lah melaksanakan segala prioritas untuk dinikmati anak-anak di Tapanuli Utara.
" Hari Anak Nasional hari ini perlu kita berbagi dengan hati yang tulus, jika orangtua kuat maka anak-anak kita kuat," ucap Satika.
Ia mengatakan, pendekatan kepada anak harus lembut dan jangan pernah berbuat kasar karena hidup orangtua untuk anak-anak.
" Dimaknai sebagai kepedulian seluruh Indonesia agar dapat tumbuh berkembang secara optimal, dengan mendorong kelurga menjadi lembaga pertama dan utama dalam pengasuhan yang berkualitas, memiliki pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang berkonperehensif dan hak perlindungan anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus," sebut Satika yang juga Bunda PAUD Tapanuli Utara.
Laporan Kadis PPKBP3A Sudirman Manurung SKM,M.Kes dalam laporannya menyampaikan, tujuan ini untuk kesadaran setiap indivu keluarga dalam menciptakan lingkungan dari kekerasan. Sehingga diadakan beberapa perlombaan yaitu, kelompok bermain lomba mewarnai, tingkat TK lomba puisi, tingkat SD lomba melukis serta tingkat SMP lomba pidato dengan thema " Peran keluarga dalam perlindungan anak".
"Lomba mewarnai ini dilaksanakan bersumber dari APBD tahun 2019," kata Sudirman. Acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah bagi para juara lomba mulai dari tingkat TK, SD hingga tingkat SMP. (AS)
