Kebakaran yang diduga terjadi akibat arus pendek alias korsleting listrik dan menyebabkan kerugian materil mencapai miliaran rupiah tersebut terus membesar dan menghanguskan seluruh barang di dalam grosir. Sekitar jam 20.35 WIB, terdengar beberapa kali letusan yang diduga berasal dari tabung gas dan minyak di dalam grosir tersebut. Letusan yang terjadi membuat api semakin membesar.
Hendra warga setempat yang menyaksikan mengatakan, awalnya kebakaran terjadi di sisi kanan grosir dan langsung membesar dan merembet ke dalam grosir. "Dari sini (sisi kanan grosir), langsung besar. Gak ada yang jaga grosirnya, makanya gak ada yang madamkan. Warga sekitar yang tahu, langsung inisiatif melakukan pemadaman. Tapi gak sanggup, karena besar kali apinya," katanya.
Tak berapa lama, listrik pun padam. Pantauan di lokasi, karena api semakin membesar. Warga yang berkerumun semakin menyemut, sehingga membuat satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) susah merangsek ke lokasi kejadian. Empat unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan , Setibanya di lokasi, petugas langsung menyemprotkan air. Jamaah Masjid Jami' Batangkuis yang awalnya hendak melaksanakan Salat Tarawih tampak berhamburan keluar melihat kejadian. Terdengar dari pengeras suara masjid, seorang muazzin mengumandangkan Azan. Semenit kemudian, api mulai bisa dijinakkan.
Setelah air dari mobil damkar yang pertama habis, masuk lagi satu unit mobil damkar dan langsung menyemprotkan air ke area api masih cukup besar di bagian belakang grosir. Pun begitu, kepanikan warga sekitar masih tetap terlihat.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak kepolisian atau pihak pemerintah setempat memberikan informasi korban jiwa atau benda dalam kebakaran itu ,hingga pukul 22.30 wib api belum juga padam ,banyaknya barang mudah terbakar didalam bangunan membuat api tetap menyala .
Puluhan petugas kepolisian Polsek Batang Kuis dan Koramil Batang kuis tampak sibuk mengamankan jalan dan lokasi Kebakaran .(wan)
