Tim Evakuasi Medis Laut (EML) Rumah Sakit TNI Angkatan
Laut (Rumkital) dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX memberikan materi tentang EML
kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dan
Prodi D3 Keperawatan Politeknik Kesehatan Maluku di Pantai Lantamal IX Ambon.
Senin (02/07/2018).
Kepala Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX Letkol Laut
(K) dr. Ali Setiawan, Sp.B., dalam arahannya kepada mahasiswa mengatakan materi
Evakuasi Medis Laut yang diberikan ini sangat penting untuk membekali para
mahasiswa kesehatan yang ada di Provinsi Maluku, karena sekitar 90 persen
wilayah di Provinsi Maluku adalah lautan.
Lebih lanjut dikatakan agar seluruh mahasiswa mengikuti
materi kesehatan bahari ini dengan serius. “Pahami dan ikuti semua intruksi
dari instruktur, karena ilmu Evakuasi Medis Laut ini yang nantinya akan menjadi
bekal ketrampilan para mahasiswa sekalian”, kata Karumkital dr. F.X. Suhardjo.
Latihan EML diikuti Mahasiswa Kedokteran Unpatti Ambon
yang berjumlah 9 orang dan juga mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Poltekes Maluku
sebanyak 129 orang dengan dibagi menjadi dua gelombang diantaranya gelombang
satu sebanyak 65 orang dan dilanjutkan gelombang kedua sebanyak 64 orang.
Para peserta diberikan materi kesehatan bahari
diantaranya pengenalan alat-alat pertolongan korban di laut, pertolongan korban
tenggelam secara perorangan dan kelompok menggunakan tandu air, melaksanakan
resusitasi jantung paru, teknik menaikan korban dari laut ke perahu karet
dengan satu orang penolong dan teknik dua orang penolong, teknik bertahan hidup
di laut dengan cara uitemate (mengapung dan menunggu).
Selanjutnya para mahasiswa juga diberikan pengenalan
tentang tindakan lanjutan di Chamber Hyperbaric. Selain itu juga para peserta
di bekali dengan pengenalan motor tempel dan cara pengendalian kapal/perahu
dengan harapan para peserta mampu memberikan pertolongan pada kasus
kegawatdaruratan di air dan mampu melaksanakan prosedur evakuasi menggunakan
transportasi air secara mandiri dari pulau terpencil menuju tempat pertolongan
lanjutan.
“Konsep pembelajaran kali ini sedikit berbeda dari yang
sebelumnya, latihan EML dilaksanakan menjadi beberapa bagian”, jelas Lettu Laut
(K) Agus Wijaya, S.Kep., saat setelah kegiatan di Rumkital dr. F.X. Suhardjo
Lantamal IX selesai.
Setiap kelompok melaksanakan pertolongan korban tenggelam
dengan menggunakan tandu air, sambungnya, kemudian dibawa ke daratan dan
memberikan BHD (Bantuan Hidup Dasar), berikut melaksanakan olah gerak perahu
karet dan pengoperasian motor tempel dan pada saat dibawa ke tengah laut
mahasiswa dilatih Uitemate oleh pelatih khusus.
“Selanjutnya problem berlanjut ke UGD yakni mahasiswa
melaksanakan initial assesment korban tenggelam dan terakhir melaksanakan
tindakan lanjutan di Chamber Hiperbarik. Pada tahap akhir ini mahasiswa masuk
ke dalam RUBT (Ruang Udara Bertekanan Tinggi) dan dilatih untuk menjadi perawat
tender dalam”, katanya.
Pada kesempatan itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku
Hairudin Rasako, SKM., M.Kes., mengatakan bahwa ini merupakan suatu kegiatan
yang sangat bermanfaat baik bagi institusi maupun mahasiswa, oleh karena memang
peran TNI AL khususnya Tim EML Lantamal IX sangat besar bagi terselenggaranya
kegiatan ini.
Di kesempatan yang sama, Kepala Prodi Keperawatan Ambon
Rony A. Latumenasse, S.Pd., M.Kes., menyampaikan kegiatan ini memang merupakan
penjabaran Visi dan Misi Prodi D3 Keperawatan yakni mencetak tenaga kesehatan
yang profesional dan berwawasan bahari, sehingga memang bekerjasama dengan Tim
EML Lantamal IX merupakan suatu keharusan, karena TNI AL adalah salah satu
stage holder yang mempunyai keahlian di bidang kesehatan bahari. (al)