Kereta Api Medan - Belawan ‎Gagal Beroperasi, Masyarakat Kecewa

Sebarkan:

Gagalnya beroperasi Kereta Api Medan - Belawan, Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) dianggap tidak serius dan telah mengecewakan masyarakat di Medan Utara.

Tokoh masyarakat Medan Utara, Awalludin, Kamis (7/3/2018), mengatakan, keputusan dari PT KAI yang tidak mampu mengoperasikan Kereta Api Medan - Belawan, dianggap alasan yang tidak masuk akal.

PT KAI sebagai perusahaan BUMN tidak bisa langsung menyimpulkan alasan ‎tidak ada penumpang dan terkendala biaya operasional. Harusnya, PT KAI harus melakukan survei atau mengkaji ulang di lapangan.

"Terlalu cepat bagi PT KAI mengatakan tidak ada penumpang. Ini harus dipertimbangkan dengan mengkaji dulu ke lapangan. Dengan gagalnya beroperasi Kereta Api Medan - Belawan sudah pasti mengecewakan masyarakat," ungkap Awalludin.

Dikatakan pria akrab disapa Awel ini, ‎Kereta Api adalah transportasi dambaan bagi masyarakat kalangan bawah dan menengah.

Jadi, Medan Utara dengan populasi masyarakat yang padat penduduk, pasti sangat mendukung minat masyarakat untuk menggunakan tranposrtasi Kereta Api.

"Dengan adanya Kereta Api, membuka jalur alternatif selain dari jalur utama jalan Medan Belawan. Menurut saya, ini sangat membuka peluang bagi masyarakat untuk mau menggunakan Kereta Api. Jadi, alasan PT KAI sangat tidak masuk akal," tegas Awel.

Ditegaskan pria yang menjabat Ketua Bappilu PAN Medan ini, pihak PT KAI harus mengkaji ulang dan dilakukan survei di lapangan, sehingga tidak ada kesan PT KAI dengan sengaja tidak mengoperasikan Kereta Api Medan - Belawan.

"Kita tahu jalur Kereta Api dengan stasiunnya sudah lama dibangun, jangan karena ada permintaan Kereta Api Medan Belawan dioperasikan. Ini memang sudah tanggung jawab dari PT KAI untuk mengoperasikan kembali kereta api ini,‎" tegas Awel.

Harapan Awel, kepada PT KAI ‎mampu menjawab keinginan dari masyarakat kota Medan khususnya Medan Utara. Dengan beroperasi kembali Kereta Api Medan Belawan mampu membuka pertumbuhan ekonomi, jadi jasa angkutan rakyat dan sebagai jalur alternatif.

"Jadi, ini segera dianlisa, karena Belawan merupakan pusat industri yang bisa membuka peluang bisnis bagi PT KAI yang sangat menjanjikan sebagai perusahaan usaha milik negara," ungkap Awel. 

Sebelumnya, Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Sapto Hartoyo mengatakan, sesuai keputusan dari PT KAI pusat, pengoperasian Kereta Api Medan - Belawan tidak dapat terlaksana.

Alasannya, pihaknya tidak bisa mengoperasikan gerbong ekonomi yang berstatus subsidi. Karena, gerbong ekonomi tidak dapat dialihkan perlintasannya ke arah Belawan.

Sedangkan gerbong bisnis, kata Sapto, sangat tidak efisien untuk dioperasikan, karena beban biaya operasional Kereta Api Medan - Belawan cukup besar.

"Kalau Kereta Api Bisnis, harga tiket pasti mahal dan beban biaya operasional untuk dijalankan seminggu sekali sangat besar. Berdasarkan pertimbangan itu, maka Kereta Api Medan - Belawan gagal beroperasi," terang Sapto.

Selain itu, kata Sapto, ada pertimbangan lain mengenai masalah waktu. Dimana, pihaknya harus menyesuaikan jadwal Kereta Api dengan kedatangan dan keberangkatan KM Kelud.

"Kereta Api selalu berangkat sesuai dengan waktu, sedangkan KM Kelud tidak tentu waktunya. Ini juga jadi masalah, makanya kita tidak bisa layani Kereta Api untuk mengangkut penumpang KM Kelud setiap minggu," ungkap Sapto.

Apabila mereka tetap tetap operasionalkan Kerata Api Belawan - Medan, kemungkinan besar penumpang tidak ada. Sehingga, pihaknya akan mengalami kerugian.

"Kalau kita paksakan, pasti rugi," cetus Sapto.‎ (mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini