DPRD Binjai Silaturahmi Ke Lapas Binjai
[caption id="attachment_72932" align="aligncenter" width="640"]
DPRD Binjai Silaturahmi Ke Lapas Binjai[/caption]
Ketua DPRD Binjai bersama sejumlah anggota DPRD Binjai melakukan silaturahmi ke Lapas Kelas II A Binjai, jalan Gatot Subroto, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Selasa (7/3/17).
Hadir dalam kegiatan ini, hadir Ketua DPRD Binjai, Zainuddin Purba beserta rombongan, Kepala BNNK Binjai, AKBP H. Safwan Khayat, Kalapas Binjai, Jahari Sitepu beserta anggota, Kepala KesbangPolinmas Binjai, Effendi dan sejumlah warga binaan yang ada di Lapas Kelas II A Binjai.
Dalam kegiatan ini, Kalapas Kelas II A Binjai, Jahari Sitepu memaparkan kepada seluruh rombongan DPRD Binjai, kalau Lapas Kelas II A Binjai sebenarnya hanya memiliki kapasitas sekitar 700-an warga binaan, namun, kenyataannya, di Lapas Kelas II A Binjai, sekarang ini memiliki 1223 warga binaan diantaranya 24 orang wanita. Sementara, pegawai Lapas hanya berjumlah 80 orang, setiap harinya ada 8 orang yang bersiaga untuk memantau warga binaan.
"Sebenarnya ini sudah over kapasitas, namun mau bagaimana lagi, memang sudah begini la adanya, yang penting warga binaan nyaman," ujar Jahari.
[caption id="attachment_72932" align="aligncenter" width="640"]
DPRD Binjai Silaturahmi Ke Lapas Binjai[/caption]
Ketua DPRD Binjai bersama sejumlah anggota DPRD Binjai melakukan silaturahmi ke Lapas Kelas II A Binjai, jalan Gatot Subroto, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Selasa (7/3/17).
Hadir dalam kegiatan ini, hadir Ketua DPRD Binjai, Zainuddin Purba beserta rombongan, Kepala BNNK Binjai, AKBP H. Safwan Khayat, Kalapas Binjai, Jahari Sitepu beserta anggota, Kepala KesbangPolinmas Binjai, Effendi dan sejumlah warga binaan yang ada di Lapas Kelas II A Binjai.
Dalam kegiatan ini, Kalapas Kelas II A Binjai, Jahari Sitepu memaparkan kepada seluruh rombongan DPRD Binjai, kalau Lapas Kelas II A Binjai sebenarnya hanya memiliki kapasitas sekitar 700-an warga binaan, namun, kenyataannya, di Lapas Kelas II A Binjai, sekarang ini memiliki 1223 warga binaan diantaranya 24 orang wanita. Sementara, pegawai Lapas hanya berjumlah 80 orang, setiap harinya ada 8 orang yang bersiaga untuk memantau warga binaan.
"Sebenarnya ini sudah over kapasitas, namun mau bagaimana lagi, memang sudah begini la adanya, yang penting warga binaan nyaman," ujar Jahari.
Jahari juga meminta kepada Pemko Binjai agar memberikan pengobatan gratis bagi warga binaan yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit.
"Biaya kita sangat minim, kalau ada warga binaan yang sakit dan harus dirawat, kita kewalahan mencarikan anggarannya, makanya kita harapkan Pemko Binjai mau membantu untuk menggratiskan biaya perobatan tersebut," ungkap Jahari.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Binjai, Zainuddin Purba mengatakan siap membantu Lapas Kelas II A Binjai dalam memberantas peredaran narkoba yang selama ini marak terjadi di sejumlah Lapas yang ada di Indonesia.
"Kita akan berupaya bantu pihak Lapas untuk memberantas narkoba. Dan kita siap mendukung Lapas dalam memberantas narkoba ini," pungkasnya.
Terkait permintaan Kalapas untuk menggratiskan biaya perobatan warga binaan yang mengalami sakit, Ketua DPRD Binjai berjanji akan melakukan kordinasi dengan pihak Pemko Binjai.
"Nanti masalah biaya perobatan akan kita kordinasikan dengan Pemko setempat, mudah-mudahan keinginan tersebut dapat tercapai dan dikabulkan, sehingga wargaa binaan yang sakit tidak lagi dikenakan biaya perobatan," ungkap Zainuddin.
Zainudin Purba yang akrab disapa pak Uda ini juga meminta agar warga binaan menjadikan Lapas sebagai alat perubahan sikap dan prilaku. Sehingga kedepannya dapat lebih baik lagi.
"Anggap aja ini sebagai pelajaran, namun, nanti saat keluar Lapas, niatkan di dalam diri kita agar berubah dan jangan mengulangi kesalahan yang sama," pintanya.
Usai melakukan silaturahmi, kemudian, Ketua DPRD Binjai beserta rombongan melakukan tinjauan kesejumlah blok tahanan yang ada di Lapas Kelas II A Binjai.(hendra)
"Biaya kita sangat minim, kalau ada warga binaan yang sakit dan harus dirawat, kita kewalahan mencarikan anggarannya, makanya kita harapkan Pemko Binjai mau membantu untuk menggratiskan biaya perobatan tersebut," ungkap Jahari.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Binjai, Zainuddin Purba mengatakan siap membantu Lapas Kelas II A Binjai dalam memberantas peredaran narkoba yang selama ini marak terjadi di sejumlah Lapas yang ada di Indonesia.
"Kita akan berupaya bantu pihak Lapas untuk memberantas narkoba. Dan kita siap mendukung Lapas dalam memberantas narkoba ini," pungkasnya.
Terkait permintaan Kalapas untuk menggratiskan biaya perobatan warga binaan yang mengalami sakit, Ketua DPRD Binjai berjanji akan melakukan kordinasi dengan pihak Pemko Binjai.
"Nanti masalah biaya perobatan akan kita kordinasikan dengan Pemko setempat, mudah-mudahan keinginan tersebut dapat tercapai dan dikabulkan, sehingga wargaa binaan yang sakit tidak lagi dikenakan biaya perobatan," ungkap Zainuddin.
Zainudin Purba yang akrab disapa pak Uda ini juga meminta agar warga binaan menjadikan Lapas sebagai alat perubahan sikap dan prilaku. Sehingga kedepannya dapat lebih baik lagi.
"Anggap aja ini sebagai pelajaran, namun, nanti saat keluar Lapas, niatkan di dalam diri kita agar berubah dan jangan mengulangi kesalahan yang sama," pintanya.
Usai melakukan silaturahmi, kemudian, Ketua DPRD Binjai beserta rombongan melakukan tinjauan kesejumlah blok tahanan yang ada di Lapas Kelas II A Binjai.(hendra)