Benih Padi Ilegal Diamankan di Bandara Kualanamu

Sebarkan:
Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan mengamankan benih padi illegal asal Tiongkok di terminal kedatangan internasional Bandara Kualanamu.  Kepala Seksi (Kasi) Karantina Tumbuhan  Balai Karantina Pertanian  Kelas II Medan,  Heppy Diati pada Jumat (30/10) membenarkan jika  pihaknya telah mengamankan  benih padi ilegal asal Tiongkok   di Bandara Kualanamu, yang dikemas dengan rapi di dalam koper dengan berat lebih kurang 18 Kg  ," disita dari salah seorang penumpang maskapai Silk Air dari Singapura ketika sampai di Bandara Kualanamu pada Selasa (27/10) kemarin, saat ini sudah kita amankan di Karantina Pertanian untuk proses lanjut ," ungkapnya.
Diterangkan  Heppy jika barang ilegal tersebut  berhasil diamankan ketika petugas melakukan pemeriksaan di terminal kedatangan international. Saat pemeriksaan dengan alat X- Ray , ditemukan barang mencurigakan didalam satu unit tas merek Polo Club warna hitam tersebut. Selanjutnya petugas melakukan pemeriksaan lebih detail dan dari hasil pemeriksaan ditemukan  benih padi.

Lanjut Heppy jiki pemilik bibit padi tersebut  berinisial AS, warga Medan. Namun saat  petugas  meminta surat lengkap pada yang bersangkutan, tadak bisa memperlihatkan dan selanjutnya dilakukan penahanan ," sesuai dengan peraturan Menteri Pertanian, setiap benih dan bahan tumbuhan/pertanian baik yang masuk dan keluar harus memenuhi persyaratan umum seperti  permohonan ke Karantina tempat pemasukan, SIP Mentan (Surat Izin Pemasukan) dari Menteri Pertanian (Pusat perlindungan Verietas Tanaman dan Perizinan pertanian),Phytosaniatary Ccertificate (PC), dari negara asal, melalui tempat-tempat pemasukan yang ditetapkan, dilaporkan dan diserahkan kepada petugas Karantina ditempat pemasukan," tegasnya. Diterangkannya jika sipemilik tidak  memenuhi unsur yang ditetapkan, maka barang dikatagorikan ilegal, dan melanggar UU Nomor 16 tahun 1992 tentang karantina hewan dan tumbuhan dan PP nomor 14 2002 serta izin Mentan RI. ( DS)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar