LANGKAT | Data yang dihimpun sementara korban banjir yang melanda 16 kecamatan di Kabupaten Langkat berdasarkan update Dinas Kominfo Langkat dari Posko Terpadu menyebutkan, ada korban jiwa sebanyak 11 orang. “Data ini dari Posko Terpadu, per tanggal 30 November 2025,” ujar Kadis Kominfo Langkat Wahyudiharto, Senin (1/12/2025).
Para korban jiwa terdampak banjir tersebut yakni di Kecamatan Babalan lima orang dan dari Kecamatan Besitang enam orang.
Adanya informasi data sementara yang diperoleh dari Kominfo tersebut, sangat kontras dengan data sementara yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat.
Hal ini sangat mengherankan berbagai pihak, bagaimana mungkin pihak BPBD merilis data sementara yang tidak kredibel dan terkesan hanya laporan Asal Bapak Senang (ABS) kepada pemerintah daerah setempat, padahal, BPBD adalah pihak terdepan yang seharusnya memperoleh dan mengumpulkan data lebih akurat.
Ketidaksinkronan data yang disampaikan Kominfo yang bersumber dari Posko terpadu bencana banjir, dengan data yang disampaikan BPBD menuai kecaman publik, sehingga publik mempertanyakan kredibilitas Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Langkat H Ansyari.
Selain perbedaan jumlah data sementara korban jiwa antara Kominfo dengan BPBD ini, juga terkait jumlah wilayah yang terdampak, korban yang mengungsi, korban hilang, dan korban yang sakit.
Jika menelaah data sementara korban terdampak banjir di Kabupaten Langkat dari BPBD menyebutkan jumlah total warga terdampak sebanyak 3.178 atau 12.714 jiwa, dan hanya enam kecamatan. Yakni Kecamatan Brandan Barat, Babalan, Sei Lepan, Besitang, Tanjungpura dan Sawit Sebrang.
Sementara data dari Pos Penanggulangan Bencana Kabupaten Langkat yang dirilis Kominfo menyebutkan banjir di Langkat melanda 16 kecamatan. Masing-masing, Binjai, Wampu, Stabat, Hinai, Secanggang, Tanjungpura, Padang Tualang, Batang Serangan, Sawit Sebrang, Gebang, Sei Lepan, Babalan, Besitang, Brandan Barat, Pangkalan Susu, dan Pematang Jaya.
Sementara jumlah total korban terdampak, yakni 122.527 KK. Selain itu, tercatat sementara jumlah pengungsi di Kecamatan Padang Tualang ada 800 jiwa, di Kecamatan Gebang berjumlah 4.520 jiwa, Kecamatan Sei Lepan 354 jiwa, Babalan 7.105, dan Kecamatan Brandan Barat 885 jiwa.
Untuk jumlah korban yang mengungsi di kecamatan lain, saat ini masih dalam proses penghitungan, ujar Kadis Kominfo.(mp/mp)

