Dahulu Pangkalan Berandan Kota Minyak, Kini Pangkalan Berandan Dihiasi Tumpukan Sampah

Sebarkan:

 

Tumpukan berbagai jenis  sampah berbau busuk persis didepan rumah mantan ketua DPRD Langkat (Poto:mol/Haloho)


LANGKAT | Dahulu Kota Pangkalan Berandan termasuk kotandambaan setiap orang, dikarenakan kita pangkalan berandan tersebut dinamai sebagai kota minyak.

 Tumpukan Sampah yg berada di areal komplek Stasiun PJKAI yang berada di jalan Pasar pipa Sei Bilah Barat dan sei bilah Timur Kecamatan Sei lepan Kabupaten Langkat.

Tumpukan berbagai jenis sampah tersebut sangat mengganggu kenyamanan dan sangat mengganggu kesehatan, ditambah lagi saat ini telah banyak masyarakat terpapar virus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), demikian dikatakan Taufiq salah seorang warga setempat pada Jumat (31/10/2025).

Lebih lanjut dikatakan Taufiq, dia tidak mengetahui persis kalau tumpakan berbagai jenis sampah tersebut datang dari mana saja.

Dia (Taufiq) bersama warga lain telah berkali kali menghimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.

Namun himbauan tersebut seakan bagai kata mempersilahkan membuang sampah dijalan tersebut, ucap Taufiq.

Taufiq menduga jika tumpukan sampah tersebut darang dari masyarakat diluar kelurahan seibilah, pastinya warga luar membuang sampah disini pada malam hari, sebut Taufiq.

Sejauh ini belum ada sikap tegas dari pihak pemerintah yang membidangi pengelolaan sampah.

Warga berharap agar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat melakukan tindakan tegas kepada petugas pengelola sampah kecamatan sei lepan.

Seharusnya pihak pemerintah kelurahan maupun pemerintah kecamatan melakukan peninjauan terhadap lokasi yang diduga menjadi tempat pembuangan sampah.

Sekedar mengingatkan, miris nya tumpukan berbagai jenis sampah yang berbau busuk tersebut berada persis didepan Rumah mantan ketua DPRD Langkat.

Terpisah, Camat Seilepan, Muhammad Iqbal Ramadhan dikonfirmasi melalui handphone , "dia mengatakan jika larangan membuang sampah  telah berkali kali dilakukan, termasuk spanduk larangan juga pernah dibuat, namun warga payah disitu".

Secepatnya saya akan berkordinasi kepihak dinas kebersihan kabupaten Langkat agar segera melakukan pembersihan dan larangan, ucap camat Seilepan.(haloho/lkt1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini