LANGKAT | Pertamina EP Pangkalan Susu Field robohkan tembok beton di jalur pipa minyak mentah, tepatnya di Desa Sei Siur, Kec. Pangkalan Susu, Kab. Langkat, Sabtu (30/8/2025).
Tembok beton di robohkan dengan menggunakan alat berat Escavator yang di kawal sejumlah aparat TNI/Polri dan sejumlah petugas Security perusahaan serta ASN dari Kantor Camat Pangkalan Susu.
Meski oknum pemilik rumah coba melakukan protes pembongkaran tembok beton, mulai dari hari Jumat (29/8/2025) s/d Sabtu (30/8/2025) pagi, namun pihak Pertamina tetap saja melakukan eksekusi tembok beton tersebut.
Eksekusi bangunan liar tersebut berjalan aman dan tertib, tanpa adanya gangguan yang berarti, sesuai pantauan kru Metro Online di lapangan.
Menanggapi penertiban jalur pipa minyak mentah, salah seorang tokoh masyarakat Pangkalan Susu, M. Sadli meminta manajemen Pertamina agar tetap konsisten dalam melakukan perawatan jalur pipa minyak mentah tersebut.
"Pihak manajemen perusahaan terkesan melakukan pembiaran dan jebakan kepada masyarakat yang membangun warung di sekitar jalur pipa minyak mentah," ucapnya.
Pasalnya, penertiban bangunan di atas jalur pipa bawah tanah itu sudah beberapa kali di lakukan, namun pihak Pertamina sepertinya tidak melakukan pengawasan yang ketat, sehingga masyarakat kembali lagi mendirikan bangunan, terangnya.
Sementara itu, diantara belasan warga yang bangunan kedainya dibongkar, ada yang menuding pihak manajemen Pertamina Pangkalan Susu pilih kasih dalam melakukan penertiban jalur pipa minyak.
"Ada usaha bengkel las di depan lapangan bola Jl. Tambang Minyak, Kel. Bukit Jengkol yang sampai saat ini masih tetap beroperasi, kenapa itu belum juga ditertibkan," ujar nara sumber sembari meminta Metro Online tidak menulis namanya.
Humas Pertamina EP Pangkalan Susu Field, Wahyu yang ditemui Metro Online di sela kesibukannya mengatakan, pihaknya berkomitmen melakukan penertiban jalur pipa minyak bawah tanah tersebut.
"Semua bangunan di jalur pipa minyak akan di tertibkan, tanpa pilih kasih. Penertiban kita lakukan demi kenyamanan pipa minyak mentah, dan keamanan masyarakat sekitar jalur pipa," terangnya.(ls/lkt1)
