DELISERDANG | Anggota DPRD Deli Serdang yang juga Ketua Penasehat Alwashliyah Deli Serdang Dr.Misnan Aljawi,SH.MH ingatkan Pemkab Deli Serdang untuk tidak menggangu Asset Alwashliyah yang berada di Kecamatan Galang.
Misnan Aljawi
Karena lahan yang dipakai oleh SMPN2 Galang sudah secara sah asset tersebut milik Alwashliyah sesuai dengan Keputusan inkrach Mahkamah Agung Republik Indonesia. Ini disebutkan Misnan Aljawi terkait dengan adanya oknum yang diduga mempropokasi sejumlah siswa SMP Negeri 2 dan Wali murid berunjukrasa ke kantor Bupati Deli Serdang kemarin.
" Itu bukan unjukrasa murni dari siswa siswi SMPN2 Galang tersebut ada propokator. Seharusnya pemkab Deli Serdang bertindak dewasa dan memberikan contoh tauladan yang baik ke pada masyarakat Deli serdang, bukan mengedepankan Kepentingan pribadi dan bukan suka tidak suka dengan AlWashliyah. Jangan kepentingan politis yang ditonjolkan oleh Pemkab Deli serdang," kata Misnan. Jum' at, 16/5/2025 via seluler.
 |
| Jemaah Alwasliyah |
Misnan menambahkan, seharusnya Pemkab Deli Serdang bijak dan arif dalam menyelesaikan sengketa dan permasalahan yang belum selesai antara Dinas pendidikan dengan Alwashliyah Deli Serdang.
" Alwashliyah sudah memenangkan perkara tanah SMP2 galang di 3 pengadilan, Pertama: putusan PN Lubuk No 22/Datum / Gtn / 1982/Pn/ Lp Kedua: Putusan PT medan No 3/Pdt/1989/PT.MDN.Y0
Ketiga : Putusan MA RI no 2938/Pdt/1989 ( Inkrach ):
Dalam 3 putusan ini sudah jelas Tanah yang di tempati SMPN2 galang adalah milik Alwashliyah sampai kapan pun Alwasliyah tidak perna henti untuk melawan kebijakan Pemkab yang menyalahi dan melawan Hukum," Tegas Dr Misnan Aljawi SH MH.
Lebih jauh Misnan menambahkan, sebetulnya sudah tidak ada permasalahan lagi ketika masa kepemimpinan M.Ali Yusuf Siregar Bupati, sudah ada kesepakatan bersama untuk merekolasi SMPN 2 Galang dan sudah di lakukan, dan tahun 2025 ini banggar DPRD Deli Serdang sudah setuju meng anggarkan ke Dinas Pendidikan sebesar Rp 7 milyar untuk membeli lahan serta membangun gedung baru SMPN2 Galang.
Namun anggaran ini kabarnya di batalkan oleh Bupati Deli Serdang sekarang, seharusnya itu yang di pertanyakan. Dan Ketika Jaman nya Pj Bupati Wiriya Alrahman juga sudah sepakat lewat Aundensi Alwashliyah Deli Serdang dengan Pemkab dan kesepakatannya Pj Bupati menyarankan 2 opsi kepada BPKAD. Pertama pemkab melelang atau membongkar Bangunan milik pemkab yang di bangun di atas tanah Alwashliyah. Tapi opsi pertama ini ditolak PJ Bupati saat itu karena pandangan masyarakat akan jelek pada pemkab Deli Serdang.
Lalu ada opsi yang ke dua H
hibahkan bangunan SMPN 2 Ke Alwashliyah dan ketika itu Pj Bupati Wiriya Alrahman sudah menyarankan untuk dihibahkan serta menghapus Asset SMPN 2 Galang dari Asset Pemkab tapi belum juga di lakukan oleh BPKAD.
Namun herannya, setelah peralihan kepemimpinan Pemkab Deli Serdang di bawah pimpinan Asriluddin Tambunan Kepala dinas pendidikan Deli Serdang membatalkan surat pinjam pakai tersebut dan mengultimatum Alwashliyah harus mengkosongkan gedung itu dalam waktu 2 minggu.
" Ada apa dengan ini semua. Kalau mau cari ribut dengan Alwashliyah kita siap Jihad mempertahankan Asset Alwashliyah. Dalam putusan MA RI di jelaskan seharus nya pemkab dibebankan untuk membayar ganti rugi kepada Alwashliyah atau membayar biaya memakai lahan alwashliyah yang sudah bertahun tahun tapi sampai sekarang Pemkab belum menjalankan putusan MA RI itu," ucap Misnan.
Misnan mengingatkan, jika Pemkab Deli Serdang terus mencari kekisruhan bukan mencari solusi dengan Alwashliyah. maka pihaknya akan lakukan gugatan eksekusi Ke Pengadilan Negeri.
" Ya kalau pemkab ngajak kisruh, kita siap jihad. Kami akan lakukan gugatan eksekusi ke Pengadilan," pungkas Dr Misnan Aljawi SH MH. (GN)
