DELISERDANG | Rumah puluhan warga di Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dirubuhkan paksa eskapator PT United Orta Berjaya..jpg)
Seorang Ibu yang coba pertahankan tempat tinggalnya
Seorang ibu rumah tangga membawa pisau dapur bermaksud melawan petugas eksekusi agar tempat tinggalnya tak dirubuhkan, tapi ancaman itu tak dipedulikan para petugas eksekusi. Eskapator tetap merubuhkan rumahnya.
Ibu Rumah tangga itu hanya bisa menangis meratapi tempat tinggalnya rata dengan tanah, ia dan anaknya tak pernah membayangkan akan kehilangan tempat tinggal saat ini.
Perubuhan rumah warga itu dilakukan setelah pihak Pengadilan Negeri Lubuk Pakam membacakan eksekusi lahan atas putusan pengadilan nomor 19/PDt .Eks/2023/PN LBP Jo.242/Pdt.G/2020 / PN Lubuk Pakam. Atas nama penggugat PT United Orta Berjaya, dengan dasar Sertifikat Hak Guna Bangunan ( SHGB) dengan 19 tergugat terdiri dari masyarakat, pengusaha dan pihak perbankan.
 |
| Eskapator merubuhkan Bangunan |
Sempat ada perlawanan dari warga saat proses eksekusi akan dilaksanakan, namun karena kekuatan petugas eksekusi lebih besar warga menyerah bangunan mereka dirubuhkan.
Juru sita pengadilan Lubuk Pakam Bistok Siregar mengatakan bahwa eksekusi dilakukan sesuai putusan pengadilan atas gugatan yang dimenangkan oleh PT United Orta Berjaya.
" Eksekusi dilakukan berjalan lancar," ujar Bistok. Sabtu, 10/5/2025.
Sementara Wita salah seorang korban penggusuran mengatakan kalau ia tak tau lagi harus mengadu kemana karena bangunan dan lahan mereka yang sudah ditempati puluha tahun turun temurun dirampas paksa oleh pengusaha melalui tangan Aparat dan Pengadilan.
" Kami punya surat tapi tak berlaku kata mereka. Mau melawan tak punya kekuatan," pungkasnya. ( GN)
