Ketua DPC REPDEM Sayap PDI Perjuangan Apresiasi Anggota DPRD Taput Peternak Telur Ayam Mempekerjakan Banyak Orang

Sebarkan:

TAPUT | Ketua DPC REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi) Sayap PDI Perjuangan, Alfredo Sihombing mengapresiasi Jono Panjaitan anggota DPRD Tapanuli Utara yang juga ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Pahae Jae turut memberdayakan warganya ikut peternak ayam bertelur di dusun II Siriaria desa Nahornop Marsada yang banyak mempekerjakan banyak orang.


Selain itu, tata kelola lingkungan yang bagus dengan memaksimalkan apa yang ada disekitarnya menjadi hal yang bermanfaat dan memberikan nilai ekonomi pada masyarakat.


“Mari kita mendukung pemberdayaan sumberdaya lokal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat menuju ketahanan pangan sesuai program pemerintah dan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Alfredo Sihombing saat mengunjungi lokasi lokasi Kandang ayam milik Anggota DPRD Taput Jono Panjaitan yang ada di Desa Nahornop Marsada, Kamis (24/4/2025).


Sementara itu Anggota DPRD Taput Jono Panjaitan pemilik peternakan mengatakan, kalau nilai positip dari keberadaan peternakan ayam ini sangat besar manfaatnya bagi kelangsungan hidup warga dan bahkan telah banyak kepala desa, warga lain yang ingin mencontoh peternakan.  


"Masyarakat sekitar tidak pernah saya dengar mengeluh akan adanya aroma tak sedap dari lokasi kandang peternakan ayam ini, karena kotoran ayam peternak langsung menjadi pakan atau makanan dari budidaya ikan lele yang berada dibawah kandang ayam" kata Jono.


"Demi meningkatkan ketahanan pangan serta meningkatkan perputaran ekonomi program pemerintah pusat dan juga mengurangi pengangguran, saya sudah memiliki 4 orang karyawan dan akan bertambah lagi 10 karyawan warga sekitar karena dalam waktu dekat kita sudah panen," sebutnya.


Dikatakan, siklus kebersihan dan kenyamanan lokasi kandang peternakan ayam petelur ini selalu menjadi perhatian utama dari para pekerja yang telah dipekerjakan beliau. Mulai dari pembersihan kotoran ayam yang menempel dikandang serta wadah air yang berada kolam pembesaran ikan lele agar tidak berdampak pada warga sekitar serta tetap dijaga dan diutamakan beliau dalam berusaha, bebernya lagi. 


Pantauan di lokasi kandang ternak ayam milik Jono Panjaitan ini, lokasi strategis dibatasi dengan pagar seng dan tidak ada aroma bau yang ditimbulkan hingga sampai menggangu kesehatan warga sekitar kandang ternak, apalagi pakan yang diberikan pada ayam peternak diolah langsung oleh pekerja. 


Kotoran yang dikeluarkan oleh ayam pun langsung jatuh ke air kolam pembesaran ikan lele, dengan sistim sirkulasi pembuangan air yang cukup baik karena terbuang kembali ke kolam ikan milik warga disebelah kandang ternak ayam. 


Jono Panjaitan selaku pemilik peternakan ayam petelur  menyikapi adanya postingan dimedia sosial terkait kandang ternak ayam miliknya. 


"Kita sudah bersama sama melihat sendiri dilokasi ternak ayam tersebut, apakah memang ada menebar aroma bau yang menyengat atau tidak dan apakah memang mengganggu warga yang bermukim disekitar kandang ternak ayam dari mulai keberadaan kandang ternak tersebut atau tidak" ucapnya. 


Lanjut Jono, apa yang diposting oleh orang-orang dimedia sosial itu saya anggap tidak masuk akal, karena saya sebagai putra daerah Pahae Jae juga sudah berpikir jauh kedepan seratus kali akan apa dampaknya jika saya membuat usaha. 


"Selain berusaha, membuka lapangan kerja kecil kecilan, saya juga ingin agar warga sekitar dan juga masyarakat Tapanuli Utara bisa lebih kreatif untuk membuka usaha lainnya, agar bisa menjadi patron untuk dicontoh masyarakat" tutup Jono.


Perlu diketahui, Ketua PAC PDI Perjuangan, Jono Panjaitan memiliki ternak lele sebanyak tiga puluh ribu ekor akan panen sekitar satu bulan lagi, Ayam petelur sebanyak tiga ribu dua ratus ekor akan panen bulan Juli ini dengan luas lokasi setengah hektar. (Alfredo Sihombing).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini