𝐒𝐈𝐌𝐀𝐋𝐔𝐍𝐆𝐔𝐍| Seram. Warga pelintas di Jalan Umum Serbelawan - Laras antara Bahapal dan Simpang Mangga, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dihebohkan munculnya seonggok kuburan (pusara) bertulis "Pejabat Bin Pemerintah" di papan nisannya, Kamis (5/12/2024) pagi
Kuburan ini ternyata dibuat oleh masyarakat dalam unjuk rasa menyusul Aksi Damai 11/11 lalu, yang menuntut Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk segera memperbaiki infrastruktur (jalan) Serbelawan - Laras dan Simpang Mangga menuju Tugu Sujono, di Jalan Umum Bahapal - Simpang Mangga, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun
Disebelah pusara berdiri bunga papan bertulis "Turut Berduka Cita Atas Matinya Hati Para Pejabat Pemkab Simalungun dari Masyarakat Kecamatan Bandar Huluan dan Kecamatan Dolok Batu Nanggar"
Ini kali kedua unjuk rasa, yang sebelumnya pada aksi 11/11 lalu, masyarakat menanam puluhan pohon pisang di badan jalan yang rusak parah mulai dari depan Pabrik Kelapa Sawit Kebun Dolok Ilir hingga Pondok 12 Kebun Laras depan Kantor Camat Bandar Huluan serta aksi teatrikal memancing ikan digenangan air dekat jembatan Bahapal, perbatasan Kecamatan Bandar Huluan dan Kecamatan Dolok Batu Nanggar
Bukan hanya kuburan, pada unjuk rasa ini masyarakat memblokir dua sisi jalan utama menggunakan ban bekas dengan tujuan agar pejabat terkait dari Pemkab Simalungun datang menemui pengunjuk rasa. namun hingga siang (Waktu Sholat Dzuhur) tidak satupun pejabat yang di maksud datang menemui
Akibat pemblokiran jalan, para pengguna jalan dari arah Laras menuju Serbelawan termasuk angkutan umum kecuali sepeda motor, terpaksa melalui jalan alternatif dari Simpang Mangga melewati Pasar I Bahapal dan sebaliknya
Pengunjuk rasa mengatakan akan bertahan di jalan menggelar aksi apabila pihak Pemkab Simalungun tidak hadir mendengar aspirasi mereka (𝐵𝑎𝑦/𝑩𝒂𝒚-𝑴𝒐𝒍)
