MEDAN - Salman br Lubis (54), warga Jl. Palem Dusun III A Selambo Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang, Sumatera Utara hanya bisa merenungi nasib akibat kebrutalan warga.
Setelah rumahnya dirusak, kereta dibakar, anaknya harus menjalani perawatan karena dikelewang.
Tak terima perbuatan para pelaku, Salman mengadu ke Polrestabes Medan yang tertuang pada nomor LP/B/2605/X/2024/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara tanggal 17 September 2024.
Menurut Salman, penyerangan dilakukan diduga geng motor dan masyarakat yang membawa senjata tajam (sajam) berupa kelewang, besi panjang, panah serta mercon pada Senin (16/9/2024) sekira pukul 16.00 Wib s/d 17.00 Wib.
Rahmad Zairul Hutapea dan Afrizal Fami Sinambela kena kelewang. Warga penyerang juga menembakkan mercon.
Penyerang juga menebaskan kelewang ke punggung korban, namun terkena jari kelinging, jari manis, tengah tangan kiri, kuping sebelah kanan terkena ketapel.
Dan anak pelapor yang bernama Afrizal Fami Sinambela dipukul bagian dada menggunakan balok serta memijak mijak tubuhnya.
Para penyerang menjarah barang-barang korban berupa tiga sepeda motor Honda Vario 125, Honda Supra X 125 warna Merah BK 5280 AHT, Yamaha Mio J warma putih.
Mengambil uang korban sebanyak Rp 2 juta dari lemari. Kemudian mengambil uang dari lemari sebesar Rp. 2 juta, serta uang kontan dari kamar Afrizal Fami Sinambela sebesar Rp 1 juta lebih, cincin pernikahan, celengan plastik yang di dalamnya ada uang Rp. 900 ribu.
Tiga HP dirampas dari menantu korban, satu sepeda Gunung merk Polygon. Juga merusak perabot rumah korban.
Akibat kejadian ini, Rahmad Zairul Sinambela dan Afrizal Fami Sinambela yang mengalami luka-luka harus dirawat di rumah sakit. Korban mengalami kerugian Rp 150 juta.
"Saya berharap para pelaku ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," harap Salman.
Tambah Salman, akibat kejadian ini, ia dan menantunya tak berani lagi tidur di rumah..(la)