LANGSA|Kepemimpinan Tgk Asnawi selaku Geuchik (kepala Desa) Gampong Meurandeh Aceh, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, provinsisi Aceh, periode 2018-2024 telah sukses memajukan dan mensejahterakan masyarakat. Hal ini terbukti dari penilaian Kementerian Desa yang menempatkan Desa Meurandeh Aceh sebagai Desa Maju pada tahun 2024.
Atas upaya dan kinerja Geuchik Asnawi beserta jajarannya telah berhasil mencapai prestasi status Gampong Meurandeh Aceh dari Desa Berkembang menjadi Desa Maju pada Tahun 2024.
Geuchik Nawi begitu ia disapa dalam menjalankan program di Gampong senantiasa melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam merumuskan berbagai kebijakan di Gampong melalui musyawarah Gampong. Jadi tidak benar jika ada yang menudingnya menjalankan pemerintahan ala “cowboy texas” yang banyak merusak daripada membangun, kata Muhammad Dayyan selaku Ketua Tuha Peut Gampong (TPG) Meurandeh Aceh.
"Dalam pandangan kami selaku Tuha peut Gampong Meurandeh Aceh di bawah kepemimpinan Geuchik Asnawi dari tahun 2018-2024 telah menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap masyrakat sebagaimana ungkapan di atas" Ketua TPG Muhammad Yusuf
Muhammad Yusuf, S.Pd.I selaku ketua TPG Meurandeh Aceh Periode 2017-2023 menjelsakan bahwa Pertama, Geuchik Nawi telah menunjukkan perhatian yang tinggi terhadap pendidikan anak-anak yang ditunjukan dengan alokasi Anggaran Penerimaan dan Belanja Gampong (APBG) untuk beasiswa anak-anak yang menempuh pendidikan pesantren (dayah) setiap tahunnya. Kemudian memberikan apreasiasi terhadap siswa berprestasi (rangking 1-3) dari tingkat Sekolah Dasar(SD) sampai Menengah ke Atas (SMA) yang telah menumbuhkan semangat bagi masyarakat untuk mendorong anak-anaknya menempuh pendidikan.
Kedua, perhatian terhadap kaum fakir dan miskin sangat tinggi yang ditunjukkan dengan alokasi anggaran untuk rehab rumah bagi masyarakat yang kurang mampu, disamping program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang telah diwajibkan oleh pemerintah. Kemudian beliau memberikan santunan bagi masyarakat yang mengalami kemalangan (sakit dan meninggal dunia) dan ini diluar APBG atau uang operasional beliau.
Ketiga, geuchik Asnawi telah mengubah Gampong Meurandeh Aceh yang sebelumnya dikenal dengan Gampong Narkoba menjadi Gampong Bersih Narkoba. Beliau telah menyelamatkan genearasi muda dari pengedar dan pemakai Narkoba menjadi pemuda yang berprestasi. Mereka saat ini telah berhenti dari kegiatan bisnis haram tersebut kepada kegiatan positif seperti bertani, pedagang, dan bahkan ada yang menjadi santri yang taat. Beliau telah berhasil membangun jiwa para pemuda melalui pengajian rutin pemuda setiap malam senin sehingga berhasil membangun dayah di Gampong Meurandeh Aceh.
Keempat, Geuchik Asnawi tidak hanya mengandalkan APBG dalam membangun Gampong dan masyarakat, namun aktif membangun komunikasi dengan pemerintah Kota dan Provinsi sehingga banyak program yang dibangun dengan Anggaran Belanja Provinsi Aceh (APBA) seperti pembangunan jembatan Gampong Meurandeh Aceh yang setiap tahun memakan korban tersorok dalam jembatan tua. Pembangunan masjid dari sebelumnya berstatus menasah menjadi masjid Jamik yang telah dilaksanakan shalat Jumat.(Said).
