LANGKAT | UPT Puskesmas Pangkalan Susu gelar pertemuan sektoral antar petugas puskesmas, Dinkes Langkat, bersama jajaran, Forkopimcam plus, KSOP, TNI-AL, Lurah dan Kades-se Kec. Pangkalan Susu, Kab Langkat, Rabu (03/07/2024).
Pertemuan yang digelar di Aula UPT Puskesmas Pangkalan Susu, itu berjalan lancar, dipimpin oleh Sub Kordinator Yankes Rujukan Dinkes Langkat, Dahlia Rosa M.Kes, dan Ka. UPT Puskesmas, Pangkalan Susu, Zufrizal, S.KM, M.KM.
Menurut Dahlia Rosa, pertemuan sektoral antar sektor petugas terkait diadakan bertujuan untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan puskesmas dan membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi puskesmas.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka penguatan program kerjasama sebagai bentuk upaya penggalangan serta pemantauan pelayanan kesehatan dengan perencanaan puskemas di wilayah kerja Kecamatan Pangkalan Susu, ujarnya.
Senada dengan itu, Zufrizal, adapun jadwal pelaksanaan lintas sektor bisa dilaksanakan 3 kali dalam setahun. Pertemuan diharapkan mampu memberikan edukasi dan pemahaman kepada perangkat desa, masyarakat, dan yang lainnya.
"Dalam menangangi masalah kesehatan, diharapkan kerjasama antar lintas sektor seperti Bindes, Babinsa, Babinkamtibmas, Lurah/Kades memberi edukasi agar masyarakat memahami pentingnya kesehatan," ucapnya.
Kegiatan lintas sektor di gelar, kata, Zufrizal, untuk bersilaturahmi. Silaturahmi merupakan salah satu kegiatan meunuju sehat. Kemudian, menjalankan tugas meningkatkan pelayanan kesehatan.
Dia berharap kepada seluruh peserta yang hadir dapat memberi saran dan masukan demi untuk peningkatan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pangkalan Susu.
Dalam pemaparannya, Zufrizal menyampaikan target sasaran yang sudah dilaksanakan dalam program kesehatan selama lima bulan tahun 2024 ini berjalan sesuai program kerja.
Seperti program kesehatan ibu bersalin, balita, bayi baru lahir, layanan kesehatan pada usia pendidikan dasar, pelayanan usia produktif, penderita hipertensi, pelayanan kesehatan terhadap orang penderita gangguan jiwa, pelayanan kesehatan terhadap orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV), dan jenis penyakit lainnya, itu berjalan sesuai program kerja, terangnya.(ls/lkt1)
