𝐓𝐀𝐍𝐀𝐇 𝐊𝐀𝐑𝐎|| Aksi dua pria, pembakar rumah wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, 47, di Jalan Nabung Surbakti Ujung, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis dinihari (27/6/2024), terekam CCTV di sekitar lokasi
Saat melakukan aksinya, kedua pelaku, RAS, 37, dan YST, 36, terekam saat berangkat maupun pulang dari TKP, mengendarai sepeda motor matic
Kapolda Sumatera Utara, Komjen (Pol) Agung Setya Imam Effendi mengatakan, rekaman CCTV, Kamis dihihari sekira pukul 03:12 WIB hingga pukul 03:18 WIB, memperlihatkan kedua pelaku waspada dalam aksinya di sekitar TKP
Visual rekaman menunjukkan, keduanya berangkat dan kembali ke Posko. Pelaku YST terlihat mengenakan selimut warna merah muda
Kedua pelaku terlihat mondar mandir di lokasi, baik saat survei untuk memastikan keamanan dan situasi rumah korban Rico Sempurna Pasaribu, kemudian eksekusi pembakaran dengan menyemprotkan Pertalite bercampur Solar
Diungkap Kapolda. "Tim penyidik menemukan dua (2) botol bekas minuman mineral yang digunakan untuk menyiram BBM jenis Pertalite dicampur solar serta abu bekas pembakaran (jelaga, red), termasuk dengan siapa saja keduanya berkomunikasi.
Kita periksa dan analisa temuan bukti-bukti tersebut secara ilmiah untuk dilakukan identifikasi hingga akhirnya diambil kesimpulan siapa pelaku pembakaran,"
"Decoder rekaman CCTV tersebut kini sudah disita penyidik sebagai alat bukti menjerat pelaku,"
"CCTV ini bagian dari metode modern Scientific Crime Investigation (SCI) yang digunakan penyidik untuk pengungkapan kasus pembakaran. Tentu ada cara lain dalam metode ini selain CCTV," Ungkap Agung Setya Imam Effendi, Senin (8/7/2024) saat Konferensi Pers bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI M Hasan, di halaman Mapolres Tanah Karo
Scientific Crime Investigation merupakan metode memadukan antara teknik prosedur, dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti dalam melawan kejahatan dan memenuhi kebutuhan hukum. Metode ini digunakan agar polisi mendapatkan kesimpulan berdasarkan keidentikan dari berbagai sudut pandang disiplin keilmuan, sehingga penyebab kebakaran itu dapat terungkap secara terang-benderang
Untuk diketahui. Selain menewaskan korban, Rico Sempurna Pasaribu, peristiwa pembakaran rumah ini turut membunuh istrinya, Elfrida br Ginting, 48, kemudian anaknya, SIP, 12, serta cucunya yang masih balita, LS, 3 tahun (𝐽𝑢𝑛/𝑩𝒂𝒚-𝒎𝒐𝒍)