Nikson Nababan mantan Bupati Tapanuli Utara 2 periode selaku Pembina Aliansi Berkat Sumut memaparkan program-program kerja selama menjabat di hadapan undangan yang hadir. Melindungi hak atas tanah masyarakat hukum adat di Kabupaten Tapanuli Utara untuk kepentingan dan penetapan wilayah adat dan hutan adat untuk mengurangi tekanan krisis pangan dan perubahan iklim yang mempengaruhi ketahanan ekonomi.
Menjadikan daerahnya sebagai lumbung pangan dan lumbung sumberdaya manusia yang berkualitas serta daerah wisata.
Mempertajam visi dikuatkan dengan sebuah misi meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui perlindungan petani dan lahan pertanian berkelanjutan, pupuk bayar pasca panen. Pengembangan komoditi dan produk unggulan daerah berbasis pertanian dan sumber daya lokal.
Meningkatkan kualitas layanan pendidikan meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan serta membebaskan uang (gratis) sekolah bagi
anak-anak mulai dari tingkat SD sampai SMA/SMK dan kesehatan buka selama 24 jam. Pembangunan jalan hotmix di seluruh 15 Kecamatan se-tapanuli Utara.
" Saya siap untuk bagaimana kita membangun Sumatera Utara ini, saya harus berpikir bahwa kalau tidak saya rebut kekuasaan tidak akan bisa berubah apa-apa, untuk merelakan berjuang demi Sumatera Utara, marilah kita kompak bergandengan dengan cara apapun," kata Nikson Nababan.
Selaku pemrakarsa Aliansi Berkah Sumut Ustad Ade Darmawan mengatakan, siap mendukung Nikson Nababan menjadi calon Gubernur Sumut, kita sudah mengenal beliau yang peduli terhadap umat Muslim, saat ini sudah banyak Mushola naik great salah satunya Mushola At-Taufik di Komplek RSUD Tarutung zaman Nikson Nababan selama memimpin selama 2 Periode.
"Kami Aliansi Berkah Sumut mendukung Nikson Nababan maju menjadi Calon Gubernur Sumut, kiat sudah mengenal kedekatan beliau kepada umat Muslim, sudah banyak Mushola dibangun salah satunya Mushola Al-Taufik di Komplek RSUD Tarutung maka acara silaturahmi ini untuk menyambung kepada ustad konsep Nikson Nababan membangun dari APBD bahkan dari dana pribadi," ujarnya.
(alfredo/edo)
