Repdem Sumut Sebut Banyak Kader PDIP Potensial Maju Pilkada Sumut 2024, Ini Nama-Namanya

Sebarkan:
Para pengurus DPD Repdem Sumut bersama Anggota DPR RI Masinton Pasaribu.
MEDAN | 
Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Legislatif (Pileg) tahun 2024 telah usai. Episode selanjutnya yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baik Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten/Kota maupun Propinsi yang akan dilaksanakan serentak se-Indonesia.

Berdasarkan hasil Pileg 2024 untuk DPRD Sumatera Utara (Sumut), PDI Perjuangan (PDIP) merupakan salah satu partai yang memenuhi persyaratan 20% untuk mengusung Bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur sendiri di Pilkada Sumut 2024.

Sumatera Utara terdiri dari 33 Kabupaten/Kota, etnis dan agama yang heterogen, terdiri dari 8 etnis genuine dan 6 bukan genuine tapi sudah punya genuienitas sendiri di Sumut, dibandingkan dengan Jakarta dimana etnis genuine tidaklah beragam tapi dikatakan multietnis karena penghuni Jakarta diisi oleh pendatang dari seluruh Indonesia.

Salah satu bukti otentikasi Sumatera Utara adalah dipakainya sebagai indikator penilaian keberhasilan pejabat nasional, jika mampu memimpin Sumatera Utara selama masa jabatannya maka potensi karir keprofesionalannya akan membaik.

Ketua DPD Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi) Sumut, Martua Siadari menjelaskan, keunikan ini menjadi tantangan dalam kepemimpinan Sumatera Utara kedepan.

Martua berharap DPP PDIP mengutamakan kader sendiri untuk dimajukan dalam Pilkada Sumut 2024.

"Saat ini PDI Perjuangan Sumatera Utara memiliki kader-kader yang melimpah dan potensial yang bisa ditampilkan menjadi Bacalon Gubernur/Wakil Gubernur, yang teruji baik lewat jenjang karir kepemimpinan sebelumnya di tingkat kabupaten/kota dan atau pencapaiannya dalam kepemimpinan nasional," ujar Martua Siadari kepada wartawan, Minggu (24/3/2024).

Menurutnya, kader-kader PDIP ini selayaknya menjadi prioritas dalam mendorong suksesi kepemimpinan dimaksud. Kader-kader yang teruji tersebut telah membuktikan keberhasilannya dalam mengemban amanah membangun daerah yang dipimpin sebelumnya.

Salah satunya, Nikson Nababan selaku Bupati Tapanuli Utara yang selama kepemimpinannya tidak ada lagi desa ygang terisolir, semua desa di Tapanuli Utara telah terbangun insfrastruktur jalan, penerangan bahkan tidak ada desa yang tidak dsinggahi dan bermalam disitu.

"Nikson Nababan bisa dikatakan telah memerdekakan Tapanuli Utara dari keterisolasian dan selama memimpin Tapanuli Utara beliau memakai motto membangun dari desa," katanya.

Lalu, Darma Wijaya yang menjabat Bupati Serdang Bedagai. Sosoknya yang egaliter, komunikasi dengan semua stakeholder di Serdang Bedagai berjalan baik, rangkulan yang erat dalam membangun Kabupaten Serdang Bedagai secara kebersamaan begitu kuat, pembangunan fisik mulai dari Mesjid Agung, Pasar dan sebagainya membuktikan keberhasilan capaian tersebut.

Sekretaris DPD Repdem Sumut Hendra Gunawan Kaban menambahkan sosok lain yang mumpuni memimpin Sumut kedepan.

"Senior Partai sekaligus Ketua DPP yang pernah Cagubsu yakni Djarot Saiful Hidayat yang tentu tidak perlu lagi dipertanyakan rekam jejak kepemimpinannya dari Walikota Blitar, Wakil Guberbur DKI dan sudah pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta," ujar Hendra.

Dari kalangan millenial atau gen Z, muda tapi punya isi ada nama Bane Raja Manalu yang baru saja merebut kursi jadi anggota DPR RI dari dapil Sumut 3. Jurnalis yang menjadi stafsus Kemenkumham ini sarat pengalaman lapangan.

Selain visioner, Bane Raja Manalu juga punya komunikasi yang asyik untuk semua kalangan.

Kemudian, ada Bupati Batubara Zahir, Walikota Tanjung Balai Waris, Bupati Labuhanbatu Selatan Edimin, Walikota Gunung Sitoli, Bupati Nias, Bupati Nias Selatan.

Lalu, ada nama seperti Sihar Sitorus, Trimedya Panjaitan, Masinton Pasaribu, Bob Andika Mamana Sitepu, Junimart Girsang dan banyak lagi kader-kader PDIP yang punya kapasitas dan kompetensi menjadi Bacalon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara.

"Ini kebanggaan PDI Perjuangan yang tidak kekurangan kader dalam suksesi kepemimpinan di Sumatera Utara khususnya dalam kontestasi Kepala Daerah 2024," jelasnya.

Selanjutnya, Hendra menambahkan DPD Repdem Sumut sebagai salah satu organisasi sayap PDIP mendorong partai untuk memprioritaskan Kader dalam menjemput kemenangan dalam suksesi kepemimpinan di Sumut.

Sementara, Bendahara DPD Repdem Sumut Mian JT Silalahi menjelaskan pengalaman pahit menjadi pelajaran penting dalam perjalanan 10 tahun terakhir kepemimpinan nasional.

"Kader yang dilatih, dididik dan dikawal dan didudukkan dengan baik oleh partai, tetapi mampu melakukan penghianatan terhadap Partai sekaligus terhadap nilai-nilai reformasi yang diperjuangkan oleh Partai, apalagi bukan kader? Memang tidak absolut karena kembali kepada karakter dan kepribadian personal yang bisa berubah oleh kekuasaan, tetapi setidaknya nilai-nilai minimum yang dianut oleh kader tentu berkelebihan minimal dalam konstruksi dasar berpikirnya," kata Mian.

DPD Repdem Sumut berharap ini menjadi pertimbangan penting DPP PDIP dalam memutuskan calon yang akan diusung. (Sdy/Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini