Masyarakat Sumut Keluhkan Sulitnya Lapangan Kerja

Sebarkan:

PT Kedaung Group Tanjung Morawa kini Nyaris tutup 
DELISERDANG | Minimnya lapangan pekerjaan di Sumatera Utara mengakibatkan jumlah pengangguran semakin banyak di Sumatera Utara, sejumlah Kabupaten Seperti Deliserdang, Kota Medan yang pada tahun 1990 an menjadi pusat industri kini hanya beberapa pabrik yang bertahan.

Sejumlah industri tumbuh pesat seperti pabrik mebel, sarung tangan, pabrik kertas, garmen, sepatu, Kedaung group, makanan dan minuman, kain, tekstil dan sebagaimana berkembang pesat. Namun setelah melewati krisis moneter pada tahun 1998 satu persatu pabrik dan industri bangkrut, sebagian besar juga pindah ke luar negeri. 

Pada tahun kejayaan industri saat itu, masyarakat dari penjuru Sumatera Utara berdatangan menjadi pekerja di berbagai pabrik dan industri yang ada di Kota Medan dan Deliserdang. Pertumbuhan ekonomi sangat pesat. Kawasan Industri Medan di Mabar, Belawan dan Tanjung Morawa mampu menyerap jutaan tenaga kerja. Dengan banyaknya penyerapan tenaga kerja saat itu masyarakat banyak sejahtera.

" Pemerintah kini tak mampu memulihkan apa lagi mengembangkan investasi industri dan pabrik yang dapat menyerap tenaga kerja. Industri besar yang ada pada bangkrut, PHK terjadi dengan skala besar. Tak heran kalau menjadi ASN salah satu buruan masyarakat saat ini meski kuotanya sangat terbatas. Kalau banyak industri yang bisa menyerap tenaga kerja, tentu itu bukan favorit masyarakat saat ini," ucap Herman salah satu Pengurus Serikat Butuh Sumatera Utara. Jum at 19/1/2023.

Herman menambahkan, sulitnya lapangan kerja bagi masyarakat Sumatera Utara berdampak sosial yang sangat tinggi, kejahatan meningkat, narkoba, judi, prostitusi hingga menjadi pekerja ilegal ke Luar Negeri.

" Pemerintah mestinya lebih fokus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Sumut saat ini, konfensasi BBM, jatah PKH, raskin maupun Bantuan langsung Tunai ( BLT) bukanlah solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumut. Kalau lapangan kerja banyak ekonomi masyarakat secara otomatis baik," tegasnya.

Pada tahun Pemilu 2024 ini, masyarakat meminta para pejabat legislatif maupun presiden terpilih dapat menciptakan industri dan pabrik pabrik yang bisa menyerap tenaga kerja seperti pada jaman itu.

" Sekarang banyak pabrik dan industri yang dulunya jaya di Deliserdang dan Kota Medan sudah tutup jadi bangunan terbengkalai," pungkas Herman.( Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini