 |
| Bupati Sergai Darma Wijaya coffee morning bersama wartawan, Jumat,(29/12/2023). |
Pernyataan Bupati Sergai tentang sanksi pencopotan jabatan bagi pejabat yang terlibat dalam pungli disampaikan kepada sejumlah wartawan saat acara Cofe morning, Jum'at (29/12) pagi,di Kafe Kopi Literasi, Kota Seirampah, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Sergai.
Bupati H Darma Wijaya mengatakan bahwa siapapun yang terlibat dalam praktik yang merugikan integritas penerimaan peserta calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja akan dipecat dari jabatannya. Ia menekankan bahwa tidak ada pungutan uang dalam penerimaan peserta calon Pegawai P3K non-PNS, dan seluruh peserta mengikuti proses sesuai dengan aplikasi program CAT (Computer Assisted Test).
"Jangan percaya kepada siapapun yang meminta uang dengan janji dapat memudahkan masuk sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Jadi, saya memperingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap tawaran semacam itu, baik dari oknum pejabat maupun pihak lain," katanya tegas.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk melaporkan oknum pegawai atau pejabat di Pemerintahan Kabupaten Sergai yang terlibat dalam praktik yang tidak benar, dengan menyertakan bukti yang akurat. Bupati Darma Wijaya menekankan perlunya tindakan tegas terhadap pelanggaran tersebut.
Bupati Darma Wijaya bercerita pengalaman pribadinya, bahwa keponakannya sendiri tidak lulus ujian P3K. Ia menjelaskan semua ujian dilakukan melalui sistem aplikasi CAT, termasuk keponakannya, sehingga menunjukkan ketegasan dalam menjalankan proses seleksi.
"Hasil ujian P3K itu murni memang kemampuan peserta, jangan percaya kalau ada pejabat yang bisa membantu.Selamat bagi peserta yang lulus ujian P3K dan bekerja dengan maksimal untuk kemajuan Kabupaten Sergai," tutupnya.(HR/HR)
